Setelah sebelumnya saya mendengar bahwa Sony Ericsson mengalami kerugian yang luar biasa besar untuk penjualan selama tahun 2008, berikutnya saya mencoba mencari tahu, sebenarnya apa yang terjadi dengan pasar ponsel kog perusahaan sebesar Sony Ericsson sampai harus merugi?
Menurut survei Gartner, penjualan ponsel secara global memang turun sampai 9,4 persen, hanya pada kuartal pertama 2009, dengan nilai penjualan 269 juta unit. Nokia masih menjadi jawara, bisa menjual 97 juta unit, tapi pangsa pasarnya turun menjadi 36,2 persen dari sebelumnya 39,1 persen. Menyusul Samsung pangsa pasarnya 19,1 persen atau naik dari 14,4 persen. Motorola turun sampai 45 persen.
Beberapa tabloid yang mengulas ponsel juga memberitakan penurunan ini. Bahwa kebanyakan produsen enggan melepas produk baru. Sepertinya mereka lebih berfokus untuk menjual produk yang selama ini sudah ada dulu sebelum melepas produk baru.
Sementara Sony Ericsson mengabarkan bahwa penjualannya turun 50 persen selama kuartal pertama 2009. Beberapa sumber menyatakan kalau kerugian pihak Sony Ericsson ini disebabkan mereka terlalu banyak berkonsentrasi di produk high end yang belakangan sangat sulit mendapat tempat karena krisis global yang belum juga usai. Jajaran produk low end Sony Ericsson memang hanya sedikit, itupun kebanyakan kalah fitur dari produk low end produsen lain. Sepertinya Sony Ericsson harus merubah strategi dan juga membutuhkan dukungan dari pihak lain. CFO-nya Sony Ericsson bahkan terang-terangan mengatakan bahwa untuk bisa bertahan Sony Ericsson membutuhkan paling tidak 100 juta euro sampai akhir tahun fiskal ini (Maret 2010.)
Mungkin bukan cuma dana ya…, dukungan doa juga penting. hehe …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar