Kamis, 18 Oktober 2012

Tips Mengambil Foto Dengan Kamera HP

Rata-rata HP keluaran terbaru datang dengan kamera bawaan yang bagus. Angka 5 megapixel sepertinya sudah menjadi standar. Untuk ponsel dengan sistem operasi iOS, Android, tersedia banyak sekali aplikasi pengolah foto yang bisa di download dengan mudah. Instagram misalnya. Awalnya aplikasi yang bisa membantu kita membuat hasil foto kamera hp yang biasa saja menjadi tampak luar biasa, cuman kalah sedikit dari kamera digital biasa. Kepopuleran Instagram yang kemudian hadir di Android juga membuat kamera ponsel menjadi kuat dan layak menggantikan kamera digital biasa. Tidak membawa dua gadget kalau kita bisa menggunakan satu gadget saja kan? Nah, supaya hasil foto ponsel kita semakin bagus, perhatikan tips-tips berikut ini.

Mengambil Foto Dengan Kamera Ponsel1. Biasakan diri kamu denga fitur-fitur kamera di hp-mu

Jangan ragu untuk menelusuri menu setting, sampai kamu terbiasa dan tahu benar di mana letak menu untuk melakukan setting tertentu. Cobalah menu-menu tersebut dan amati efeknya. Pada umumnya, kamera ponsel-mu memberi kamu kemungkinan untuk mengubah resolusi, lampu flash, fokus, tipe jepretan, white balance, warna, dan self timer. Tidak semua hp mempunyai fitur kamera yang mumpuni. Ada baiknya kamu mengetahui semua kelebihan dan kekurangan kamera hp-mu itu. Sehingga bisa mengambil manfaat penuh dari kamera yang sudah kamu punya.

2. Cobalah semua setting kamera yang ada di hp-mu

Mirip dengan cara menggunakan camera digital umumnya. Setiap perbedaan situasi dan keadaan membutuhkan setting yang berbeda. Memang sih dengan  membiarkan semua menjadi auto bisa jadi jalan paling mudah. Tapi tidak semua yang auto itu akan memberimu hasil terbaik. Jadi jangan takut untuk mengubah-ubah setting kameramu. Cobalah untuk memfoto satu objek diam dari tempat yang sama, dengan setting yang berbeda. Lalu amati hasilnya. Pastikan kamu memahami setting terbaik untuk setiap keadaan.

3. Tidak perlu pakai effect khusus atau menambahkan border ketika mengambil foto

Lupakan semua fitur tambahan seperti otomatis menambahkan frame atau border pada foto. Kamu bisa menambahkan efek seperti itu belakangan. Sangat mudah. Jadi sekarang fokus sajalah dengan objek yang hendak kamu bidik. Lucu memang, tapi terkadang justru membuat fotomu sulit di olah kemudian.

4. Jagalah kebersihan lensa

Ponsel adalah salah satu gadget yang paling kotor. Karena selalu kita pegang dan ikut kemana pun kita pergi. Maka kotoran pun juga selalu siap mengikuti. Nah, pastikan kamera ponselmu bersih dengan mengusapnya dengan kain lembut sebelum kamu memotret.

5. Gunakan sumber cahaya terbaik yang ada di situ

Kalau mungkin, cukup gunakan cahaya alami saja. Kalau memang sangat perlu gunakan juga flash. Coba ambil gambar dua kali, memakai flash dan tanpa flash lalu bandingkan hasilnya. Flash terkadang malah membuat objekmu tidak terlihat alami. Cobalah semua sudut pengambilan gambar yang mungkin. Perhatikan arah datangnya cahaya. Kalau kamera ponsel-mu biasa saja, sekuat tenaga hindari objek yang terletak di antara sumber cahaya dan kamu.

6. Jaga kamera-mu tenang ketika mengambil foto.

Begitu tanganmu bergetar, maka fotomu bisa cuman layak di hapus.Kalau kameramu punya fitur autofocus biarkan dia mengambil focus sebentar lalu tekan penuh. Tunggu beberapa saat, sampai dia siap untuk mengambil gambar lagi. Tidak perlu terburu-buru.

7. Atur setting White Balance

Secara default, kamera ponselmu akan diatur pada posisi auto untuk white balance setting-nya. Namun, kamu bisa mengaturnya lagi sesuai dengan kondisi yang kamu hadapi. Dengan mengubah setting ini maka hasil fotomu akan lebih baik.

8. Atur Frame Fotomu

Jangan memaksa untuk melakukan zooming atau kamu akan kecewa. Cobalah untuk berjalan mendekati objek seperlunya. Zooming akan membuat fotomu lebih rentan terhadap gerakan tanganmu. Bergetar sedikit saja akan membuat fotomu nge-blur tidak karuan.

9. Usahakan objekmu tenang

Kamera pada ponsel umumnya mempunyai kecepatan shutter yang agak lambat. Dan repotnya, tidak bisa diatur. Jadi, butuh beberapa saat sampai kameramu benar-benar menangkap image yang di foto.

10. Jepretlah beberapa kali

Karena image yang kamu jepret disimpan dalam format digital yang mudah dihapus, maka jepretlah sebanyak yang diperlukan. Kemudian kamu bisa pilih foto yang terbaik. Terkadang hasil foto bisa berbeda meskipun masih tetap menggunakan setting yang sama. Bisa jadi karena perubahan sedikit pada objek kamu.

Kalau kamu benar-benar mengandalkan kamera pada hp-mu, ada baiknya kamu mencari informasi sebanyak mungkin tentang ponselmu dan kameranya. Sekiranya mungkin, kamu bisa membeli ponsel yang kameranya bagus.

5 Alasan Tidak Beli iPhone 5

Ingin beli iPhone 5 yang laris manis meskipun sederet berita buruk mengiringi peluncurannya itu? Dari spesifikasi iPhone 5 memang kita bisa melihat betapa Apple berupaya sangat keras untuk membuatnya layak tunggu. Tapi apakah memang seperti itu? Ok, iPhone seri terakhir datang dengan begitu banyak fitur penyempurnaan dari seri sebelumnya. Apa harus membeli iPhone 5 dan mengesampingkan fakta-fakta tentangnya begitu saja untuk kemudian membiarkan kecamuk iklan dan pesonanya membius anda? Cermati dulu 5 alasan tidak membeli iPhone 5 berikut ini. (Posting ini merupakan terjemahan dari 5 Reasons Not to Buy The iPhone 5)

baca: Spesifikasi Lengkap iPhone 5

1. Lightning Dock Connector

iPhone 5Model iPhone terdahulu mempunyai 30-pin dock connector. Nah, iPhone 5 cuman punya docking port dengan 9 pin yang mungil yang disebut dengan Lightning. Betul bahwa port baru ini lebih manis tampangnya, mungil dan bekerja lebih cepat. Masalahnya, port baru ini membuatnya tidak bisa digunakan pada docking lama yang mungkin sudah anda punya. Kalau mau memaksa, anda harus mengeluarkan sekitar $29 sampai $39 untuk membeli adaptor, atau, membeli docking baru. Ok, dengan harga segitu sepertinya layak juga, namun mengingat bahwa kamu baru saja membayar beberapa juta untuk membeli iPhone 5 tanpa docking, rasanya agak memualkan perut.

2. Tidak ada Google Maps

Kalau kamu mengikuti berita tentang iPhone 5 ini, saya yakin kamu baca juga betapa performa Apple Maps begitu mengecewakan sampai Apple harus meminta maaf secara resmi. Secara default Google Maps benar-benar dihilangkan. Sementara Apple Maps sama sekali tidak bisa diandalkan. Satu-satunya jalan untuk mengakses Google Maps adalah melalui Safari. Dan kamu tentu mengerti bahwa menggunakan Google Maps di browser sangat berbeda dengan ketika kamu mengaksesnya melalui aplikasi tersendiri.

baca juga: Masalah Umum Pada Android

3. Upgrade iOS 6

Untuk sekedar menikmati iOS 6, sebenarnya kamu tidak perlu membeli iPhone 5. Karena iPhone 3GS, 4, dan 4S juga menerima update iOS secara gratis. Tidak semua fitur baru yang muncul di iOS 6 itu bagus. Apple Maps contohnya. Tapi kabarnya Siri sekarang sudah bisa membuka aplikasi sesuai dengan yang kamu inginkan ketika perlu. Dengan upgrade iOS 6 ini, model iPhone yang lama pun akan mengalami peningkatan secara signifikan.

4. Seri iPhone lawas turun harga!

Ok, kamu memang tidak akan menikmati akses data super cepat dengan sambungan 4G LTE. Dengan iPhone 5 di tanganmu pun masih butuh waktu beberapa lama lagi untuk menikmatinya di Indonesia. Tapi, sekarang harga iPhone 4S turun jauh sampai tinggal $99 saja. Sudah tentu versi 4 dan 3GS pun turun harga. Jadi ini adalah saat yang tepat untuk beli iPhone 4, 4S, atau 3GS.

baca juga: Tips Memilih Tablet PC Bagus Murah Sesuai Kebutuhan

5. Tunggu iPhone 5S saja!

iPhone 5 adalah versi perbaikan dari 4S. Nah, berarti ketika iPhone 5S diluncurkan, kita akan diberi update yang lebih baik lagi. Mirip dengan Windows 8 ya, hehe…. iPhone 5 ini memiliki Passbook yang memudahkan kamu untuk mengechek jadwal penerbangan dan membeli tiket on-line dengan kupon. Tapi kamu tidak menggunakannya untuk melakukan transaksi. Pada versi 5S nanti, fitur seperti ini akan di implementasikan melalui aplikasi Near Field Communication, jadi kamu bisa melakukan pembayaran apapun dengan lebih mudah.

Selain ke lima alasan untuk tidak membeli iPhone 5, sebenarnya ada satu lagi alasan yang paling penting dan menentukan jadi beli atau tidak, yaitu uang. Hehe…., (ngaku saja kalau tidak punya uang kenapa…?) Kalau anggaran anda cukup, mau seperti apapun kata orang tentang iPhone 5 kamu tetap akan membelinya. Kalaupun ternyata jelek, toh bisa dijual lagi. Kan?

Minggu, 14 Oktober 2012

Upgrade Xperia Ray ke ICS

Meski masih berumur 3 hari, saya sudah geregetan pingin upgrade Ginger Bread ke ICS. Versi resminya sudah beredar sejak bulan April lalu. Mencobai hal baru adalah keharusan yang membikin gatal jari dan otak, wkwk…. Tapi apa ya harus secepat ini? Resiko upgrade Xperia Ray ke ICS apa? baca: Akhirnya Ku Pilih Ray.
Ternyata banyak yang mengalami masalah sesudah upgrade Ray ke ICS. Di berbagai forum sudah banyak yang berbagi mengenai hal ini. Kebanyakan masalah yang muncul adalah seputar koneksi WiFi yang selalu gagal menyambung. Kemudian juga ada masalah dengan jeda waktu ketika membuka kontak. Tidak lama sih, cuman 1 detik-an, tapi bisa membuat stress ketika kita sedang terburu-buru. (baca: fariable).
Belum lagi masalah dengan Flash Player yang di situsnya Ray sendiri disebutkan akan bermasalah. Disarankan untuk mendownload lagi aplikasi Flash Player di Android Market. Tapi beberapa orang di forum pemakai Xperia Ray yang saya baca menulis bahwa itu tidak menyelsaikan masalah. Hmmmm, pingin tapi takut, wkwkwk….
Ini untungnya atau kelebihan ICS dibanding Ginger Bread di Xperia Ray:
  • Quick Dial: membantumu menemukan nomor telepon yang kamu cari
  • Recent Apps: memudahkan kita melihat secara umum semua aplikasi terinstall
  • Respon lebih cepat untuk panggilan telepon yang masuk
  • Aplikasi email yang sudah di optimasi untuk menangani multiple accounts
  • Kendali yang lebih baik untuk mobile data consumption
Itu keuntungannya, seperti yang di tulis di situs resminya. Kalau kerugian atau kelemahannya?
Sony juga menjelaskan kalau ICS membutuhkan resource yang lebih banyak dibanding Ginger Bread, jadi Memory si Xperia Ray yang cuman 512 MB akan kedodoran. Inilah yang mungkin menjadi penyebab utama mengapa setelah upgrade ke ICS, Xperia Ray justru bermasalah. Waduh, jadi di upgrade ke ICS tidak ya? Mas Fariel (di fariable) memberi alternatif keluar, yaitu dengan menginstall Link2SD (perlu root) untuk men-disable beberapa aplikasi pelengkap yang berjalan di background sehingga kita bisa memperoleh ruangan RAM sisa lebih lega.
Kalau sekarang kamu pergi ke situs resminya Xperia Ray, kamu akan baca bahwa sudah tersedia ICS versi 4.1.B.0.587, yang dirilis sejak 16 Agustus 2012 lalu. Pertanyaannya, apakah update ICS terbaru untuk Xperia Ray ini terbukti menjamin masalah yang muncul di versi ICS pada bulan-bulan Maret – April lalu?
Sumpah, galau! Upgrade ke ICS ga’ ya? Kalau kamu juga pakai Xperia Ray, kasih saran dunk, mesti bagaimana ini… Terima kasih sebelumnya….

Sabtu, 13 Oktober 2012

Akhirnya Ku Pilih Ray

Semenjak Sony mengumumkan Xperia J beberapa waktu yang lalu, keinginan saya untuk memakai Android semakin besar. Masalahnya, uang sudah ada tapi si J tak juga kunjung hadir. Akhirnya saya pilih Xperia Ray. Dan ketika J datang sementara sudah terlanjur membeli Ray? …, saya tidak menyesal.
Di awal, bersikukuh menunggu Xperia J sudah saya niatkan, meski nyatanya setiap hari, masih saja mencari info kalau ada orang menjual Xperia bekas di Malang melalui Kaskus. Lalu godaan itu datang bertubi-tubi. Waktu itu ada orang yang menjual Xperia Arc S cuman seharga Rp. 1.850.000,00. Waduh. Hmmm, layar yang 4 inchian itu sangat menggoda. Setelah mancari tahu ke sana ke mari, ternyata si Sola juga sangat menggoda. Waktu itu, saya sempat bertanya ke istri saya, “Kalau q beli si Sola gmana? Harganya 1790.” Dia jawab, “Ya ndak papa, terserah mas saja.” Makin galau-lah hati saya. Hmmm, ok, si Xperia Sola layarnya 3,7 inchi, harganya segitu. Sepertinya akan agak susah dimasukkan kantong celana. Terlalu besar. Dan kembali, saya baca berita tentang si J. Katanya harganya tidak akan lebih dari kisaran dua juta lima ratusan. Tapi masih belum jelas kapan akan dirilis (waktu itu).
Hmmm, ketika kemudian saya sampai di Indocell B.S. Riyadi, Malang, pikiran saya sudah mulai mantap bahwa si J tidak layak tunggu, Sola kebesaran, Arc S kemahalen. Lagi pula kalau lebih dari 2.5 juta untuk gadget yang lebih banyak hanya untuk nge-net akan banyak mubazirnya. Maka si Xperia Ray menjadi pilihan utama. Pertimbangan utama saya sih, karena layarnya yang kecil, cuman 3,3 inchi, tipis banget, ringan, kalau dibanding dengan Xperia Mini Pro yang tebal itu, Ray terasa lebih nyaman di genggaman saya.
Selain itu, alasan utama saya tidak jadi menunggu Xperia J, adalah ternyata dia masih memakai Adreno 200, yang artinya tidak mampu merekam video dalam format 720p. Eman kan?
Sempat terlintas untuk memilih Xperia Miro juga sih, tapi processor yang 800 MHz membuat agak khawatir. guaya thok, wkwkwk… Padahal masih pemula banget saya ini soal Android. Mbak yang jaga konter juga sempat menawarkan Xperia U, yang harganya beda tipis dengan Ray. Tapi karena ketiadaan slot micro-SD di dalamnya membuat saya ragu. Dan si Xperia J semakin jauh dari pikiran saya.
Sejauh ini saya puas dengan pilihan saya. Layar Xperia Ray yang kecil namun mempunyai aspect ratio yang melebar membuatnya tetap nyaman untuk membuka halaman web. Satu-satunya yang membuat jengkel adalah (ga berkeitan langsung dengan Ray sih…) lemahnya sinyal Indosat di Ray, padahal kalau di pasang di G502 baik-baik saja. Tidak dapat sinyal 3G atau HSPDA sih. Akhirnya kartu Simpati yang terpasang di Ray. Indosat sinyalnya semakin parah di daerah sekitaran Pakis Malang. Masalahnya, tarif sms Simpati kan sama sekali tidak ramah. Hehe….
Kalau kamu berencana membeli Xperia Ray, silahkan baca:
Enhanced by Zemanta

Minggu, 07 Oktober 2012

Memory Card: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Supaya Awet Tidak Cepat Rusak

Memory Card, apapun jenisnya, mulai dari mmc, SD Card, mini-SD, dan jenis lainnya, mempunyai hal-hal yang boleh dilakukan atau sama sekali tidak boleh dilakukan supaya memory card kamu itu awet tidak cepat rusak.

Sebelumnya, kita lihat dulu kerusakan macam apa yang biasa terjadi pada memory card, seperti berikut ini:

  1. Memory CardLocked Memory Card alias terkunci. Bisa oleh aplikasi tertentu, terkadang virus memory card.
  2. Memory Card tidak terbaca. Cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan get data back atau semacamnya. Penyebab yang paling sering adalah ketika si Memory Card dicabut secara paksa, terbentur atau tertekan -  tertekuk. Sebelum memastikan, sebaiknya coba dulu membaca memory card itu di perangkat lain, siapa tahu memory card reader-mu yang bermasalah, atau unit card reader di gadget-mu sendiri yang lagi kacau.
  3. Memory Card terformat tidak sengaja. Kalau ini sih, bisa diatasi dengan get data back juga. Banyak juga aplikasi gratisan lain yang mampu mengembalikan data kamu di memory card yang terlanjur terformat.
  4. Memory Card lambat dibaca dan ditulisi. Hmmm, bisa jadi karena terlalu penuh isinya….

Lalu apa yang kita lakukan supaya si memory card tidak bermasalah? Atau yang tidak boleh kita lakukan padanya?

Yang tidak boleh dilkukan pada memory card

  • jangan pernah menyentuh lapisan kuning pada memory card. Ini juga berlaku pada cartridge printer kan? Juga pada kartu telepon. Kalau kotor dan mau membersihkan bagaimana? Karena minyak pada kulit anda bisa merusak lapisan kuning ini, maka gunakan bahan yang bersih semisal tisu atau kapas.
  • mencabut memory card sembarangan. Bersabarlah sejenak meski kamu sedang diburu waktu. Lebih baik kehilangan 30 detik menunggu memory card anda siap di cabut dari pada cepat tapi akan membuatnya rusak dengan cepat.
  • memformat memory card di PC. Ini juga sebaiknya tidak dilakukan. Setiap perangkat mempunyai standar format penyimpanan yang berbeda-beda. Dan tidak semuanya compatible dengan format penyimpanan Windows. Jadi format memory card langsung di perangkat atau gadget kamu saja. Meski saya juga pernah memformat memory card di PC karena gadget saya tdak sanggup mengenalinya. Setelah saya format di Windows, baru kemudian saya format lagi itu memory di kamera. Sampai sekarang masih baik-baik saja.
  • membiarkan memory card berdekatan denga logam atau magnet. Mirip dengan flash disk, kaset analog, dan storage digital lainnya, mereka itu musuhnya magnet. Karena storage ini juga bersifat magnetis, jadi, magnet yang kuat bisa mengubah susunan data di dalamnya. Hancur kan?

Nah, sekarang yang sebaiknya dilakukan pada memory card

  • menghapus file di memory card ketika sudah sesak. Usahakan maksimal memory card kamu terisi sampai di sekitar 80% saja. Jika lebih, segera transfer data ke PC atau laptop.
  • Siapkan memory card cadangan. Sepintas seperti sombong dan langkah yang tidak perlu. Tapi kalau pekerjaan anda bergantung sepenuhnya pada memory card, misalnya kamu seorang fotographer, memory card ke dua ini keharusan. Dengan menggunakan secara bergantian, berarti kamu juga memberi masa pakai yang lebih lama bagi mereka loh.
  • mem-format memory card secara berkala. Tidak perlu terlalu sering. Tapi dengan memformatnya secara berkala, kamu akan mendapatkan performa yang lebih baik. Ini soal kecepatan baca-tulis di memory card itu.
  • segera isi ulang baterai kamu kalau sudah kritis. Tidak perlu memaksa memakainya jika baterai anda sudah sekarat. Persiapkan saja baterai cadangan kalau tidak mau kehilangan moment penting. Kalau sampai kehabisan baterai ini mengganggu proses baca-tulis di memory card, maka yang jadi korban adalah memory card itu sendiri. Kan?
  • Simpan memory card dengan baik. Jangan kena air, jangan dicuci, jangan ditekuk, dan yang kasar-kasar lainnya, kecuali kamu terpaksa. Hehe….

Ok. Semoga dengan tips di atas, memory card-mu lebih awet dan terhindar dari kerusakan. sumber: Paseban