Tampilkan postingan dengan label Xperia Ray. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Xperia Ray. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Januari 2013

Akhirnya My Ray Rooted!

Xperia Ray ICS Rooted – Cara Tips Rooting ICS - Kalau mau jujur sebenarnya bukan karena sibuk juga sih, baru sekarang si Ray akhirnya jadi rooted juga. Tapi karena kebanyakan main game. Haha… Libur Natal, Tahun Baru, yang digabung dengan libur semester, malah sibuk main game, mumpung bisa juga sih. Pada hari normal kan tidak bisa.

Sebenarnya sudah sejak pertama beli dulu, (akhir Oktober 2012), sudah gatal pingin nge-root ini Ray. Tapi waktu itu masih ingin berasyik masyuk dengan Ginger Bread yang rasanya ‘masih legit’. Setelah kemudian saya upgrade ke ICS via PC Companion, baru terasa dech butuh ruang lebih longgar untuk pasang aplikasi. ICS menyita ruang terlalu besar. Maka godaan untuk melakukan rooting semakin kuat saja. Nah, kemudian kesibukan off-line menunda segalanya. Hehe…

Xperia RayAwalnya, saya pergi ke kaskus.co.id dulu, cari Xperia Ray di forumnya. Di situ ada semua. Buat teman-teman yang pakai Ray dan pingin nge-root atau ngutak-atik, silahkan mampir ke situ. Sip banget pokoknya.

Kesulitan Rooting Xperia Ray yang sudah di upgrade ke ICS:

Sampai sekarang, sepertinya belum ada langkah yang bisa langsung nge-root ICS. Di beberapa blog memang ada yang menawarkan cara rooting Xperia Ray dengan ICS, tapi kebanyakan agak meragukan, karena link yang mati, atau file yang diperlukan sudah di delete oleh layanan file sharingnya.

Sementara ini, langkah yang dianjurkan adalah:

  1. downgrade Xperia Ray ke GingerBread
  2. Root GingerBread
  3. mempersiapkan root ICS
  4. upgrade ke ICS
  5. menyelesaikan rooting ICS

Ribet juga sih. Tapi kalau berhasil lega banget.

Yang membutuhkan waktu agak lama adalah ketika menginstall FlashTool. Saya memakai flashtool-0.9.0.0-windows.exe. Dasar belum pernah, ketika install Flash Tool Driver, tidak semua pilihan saya centang, hlah, proses nge-flash jadi gagal melulu. Supaya tidak salah baca Cara Install FlashTool. (Ini blognya mas Yopi Hasopa)

Untuk langkah-langkah lengkap cara root Xperia Ray yang sudah terlanjur upgrade ke ICS, saya memakai caranya mas Heriyanto Hermawan. Lengkap banget di situ.

Pertamanya ragu, karena ROM GB yang disediakan linknya di situ adalah versi Xperia Ray (ST18i)_4.0.2.A.0.42_CE. Karena pingin yang 62, saya pakai-lah ST18i_Xperia_Ray_4.0.2.A.0.62_Indonesia. Ternyata yang 62 ini tidak bisa di-root pakai cara di blog tersebut. Pasang ulang lagi si 42. Lalu saya ikuti lagi caranya sampai Ginger Beadnya sudah rooted.

Giliran mau pasang ICS, ragu lagi, link yang ada di situ ke ICS versi ST18i_4.1.B.0.431_tw. Yang versi terakhir kan 587, tapi akhirnya saya putuskan ikuti saja dulu, dari pada pasang-pasang lagi. Dan ketika sudah di upgrade ke ICS sampai selesai, kalau mau upgrade ke 587, cukup update langsung dari Xperia Ray sebesar kurang lebih 14 MB saja.

Begitulah, ada yang mau mencoba nge-root Xperia Ray lagi? Monggo….

Minggu, 14 Oktober 2012

Upgrade Xperia Ray ke ICS

Meski masih berumur 3 hari, saya sudah geregetan pingin upgrade Ginger Bread ke ICS. Versi resminya sudah beredar sejak bulan April lalu. Mencobai hal baru adalah keharusan yang membikin gatal jari dan otak, wkwk…. Tapi apa ya harus secepat ini? Resiko upgrade Xperia Ray ke ICS apa? baca: Akhirnya Ku Pilih Ray.
Ternyata banyak yang mengalami masalah sesudah upgrade Ray ke ICS. Di berbagai forum sudah banyak yang berbagi mengenai hal ini. Kebanyakan masalah yang muncul adalah seputar koneksi WiFi yang selalu gagal menyambung. Kemudian juga ada masalah dengan jeda waktu ketika membuka kontak. Tidak lama sih, cuman 1 detik-an, tapi bisa membuat stress ketika kita sedang terburu-buru. (baca: fariable).
Belum lagi masalah dengan Flash Player yang di situsnya Ray sendiri disebutkan akan bermasalah. Disarankan untuk mendownload lagi aplikasi Flash Player di Android Market. Tapi beberapa orang di forum pemakai Xperia Ray yang saya baca menulis bahwa itu tidak menyelsaikan masalah. Hmmmm, pingin tapi takut, wkwkwk….
Ini untungnya atau kelebihan ICS dibanding Ginger Bread di Xperia Ray:
  • Quick Dial: membantumu menemukan nomor telepon yang kamu cari
  • Recent Apps: memudahkan kita melihat secara umum semua aplikasi terinstall
  • Respon lebih cepat untuk panggilan telepon yang masuk
  • Aplikasi email yang sudah di optimasi untuk menangani multiple accounts
  • Kendali yang lebih baik untuk mobile data consumption
Itu keuntungannya, seperti yang di tulis di situs resminya. Kalau kerugian atau kelemahannya?
Sony juga menjelaskan kalau ICS membutuhkan resource yang lebih banyak dibanding Ginger Bread, jadi Memory si Xperia Ray yang cuman 512 MB akan kedodoran. Inilah yang mungkin menjadi penyebab utama mengapa setelah upgrade ke ICS, Xperia Ray justru bermasalah. Waduh, jadi di upgrade ke ICS tidak ya? Mas Fariel (di fariable) memberi alternatif keluar, yaitu dengan menginstall Link2SD (perlu root) untuk men-disable beberapa aplikasi pelengkap yang berjalan di background sehingga kita bisa memperoleh ruangan RAM sisa lebih lega.
Kalau sekarang kamu pergi ke situs resminya Xperia Ray, kamu akan baca bahwa sudah tersedia ICS versi 4.1.B.0.587, yang dirilis sejak 16 Agustus 2012 lalu. Pertanyaannya, apakah update ICS terbaru untuk Xperia Ray ini terbukti menjamin masalah yang muncul di versi ICS pada bulan-bulan Maret – April lalu?
Sumpah, galau! Upgrade ke ICS ga’ ya? Kalau kamu juga pakai Xperia Ray, kasih saran dunk, mesti bagaimana ini… Terima kasih sebelumnya….

Sabtu, 13 Oktober 2012

Akhirnya Ku Pilih Ray

Semenjak Sony mengumumkan Xperia J beberapa waktu yang lalu, keinginan saya untuk memakai Android semakin besar. Masalahnya, uang sudah ada tapi si J tak juga kunjung hadir. Akhirnya saya pilih Xperia Ray. Dan ketika J datang sementara sudah terlanjur membeli Ray? …, saya tidak menyesal.
Di awal, bersikukuh menunggu Xperia J sudah saya niatkan, meski nyatanya setiap hari, masih saja mencari info kalau ada orang menjual Xperia bekas di Malang melalui Kaskus. Lalu godaan itu datang bertubi-tubi. Waktu itu ada orang yang menjual Xperia Arc S cuman seharga Rp. 1.850.000,00. Waduh. Hmmm, layar yang 4 inchian itu sangat menggoda. Setelah mancari tahu ke sana ke mari, ternyata si Sola juga sangat menggoda. Waktu itu, saya sempat bertanya ke istri saya, “Kalau q beli si Sola gmana? Harganya 1790.” Dia jawab, “Ya ndak papa, terserah mas saja.” Makin galau-lah hati saya. Hmmm, ok, si Xperia Sola layarnya 3,7 inchi, harganya segitu. Sepertinya akan agak susah dimasukkan kantong celana. Terlalu besar. Dan kembali, saya baca berita tentang si J. Katanya harganya tidak akan lebih dari kisaran dua juta lima ratusan. Tapi masih belum jelas kapan akan dirilis (waktu itu).
Hmmm, ketika kemudian saya sampai di Indocell B.S. Riyadi, Malang, pikiran saya sudah mulai mantap bahwa si J tidak layak tunggu, Sola kebesaran, Arc S kemahalen. Lagi pula kalau lebih dari 2.5 juta untuk gadget yang lebih banyak hanya untuk nge-net akan banyak mubazirnya. Maka si Xperia Ray menjadi pilihan utama. Pertimbangan utama saya sih, karena layarnya yang kecil, cuman 3,3 inchi, tipis banget, ringan, kalau dibanding dengan Xperia Mini Pro yang tebal itu, Ray terasa lebih nyaman di genggaman saya.
Selain itu, alasan utama saya tidak jadi menunggu Xperia J, adalah ternyata dia masih memakai Adreno 200, yang artinya tidak mampu merekam video dalam format 720p. Eman kan?
Sempat terlintas untuk memilih Xperia Miro juga sih, tapi processor yang 800 MHz membuat agak khawatir. guaya thok, wkwkwk… Padahal masih pemula banget saya ini soal Android. Mbak yang jaga konter juga sempat menawarkan Xperia U, yang harganya beda tipis dengan Ray. Tapi karena ketiadaan slot micro-SD di dalamnya membuat saya ragu. Dan si Xperia J semakin jauh dari pikiran saya.
Sejauh ini saya puas dengan pilihan saya. Layar Xperia Ray yang kecil namun mempunyai aspect ratio yang melebar membuatnya tetap nyaman untuk membuka halaman web. Satu-satunya yang membuat jengkel adalah (ga berkeitan langsung dengan Ray sih…) lemahnya sinyal Indosat di Ray, padahal kalau di pasang di G502 baik-baik saja. Tidak dapat sinyal 3G atau HSPDA sih. Akhirnya kartu Simpati yang terpasang di Ray. Indosat sinyalnya semakin parah di daerah sekitaran Pakis Malang. Masalahnya, tarif sms Simpati kan sama sekali tidak ramah. Hehe….
Kalau kamu berencana membeli Xperia Ray, silahkan baca:
Enhanced by Zemanta