Tampilkan postingan dengan label Laptop. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laptop. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Agustus 2012

Cara Memaksimalkan Kinerja Laptop Yang Lambat

imageLaptop yang lambat tentu sangat mengesalkan. Kita memerlukan cara memaksimalkan kinerja laptop yang lambat supaya bisa bekerja dengan lebih cepat. Pada umumnya, laptop digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan pekerjaan kantoran. Saya sih lebih sering menggunakan laptop untuk mengurusi blog, hehe…. Kalau kamu sudah memutuskan untuk membeli laptop dan bukan PC, tentunya kamu sudah paham benar kalau laptop akan membatasi kamu untuk urusan upgrade, karena spare part yang lebih mahal dibanding PC. Pilihan upgrade laptop juga lebih sedikit dibanding PC. Maka selain sadar diri, yang bisa kita lakukan untuk mempercepat laptop adalah dengan memaksimalkan apa yang sudah dimiliki laptop itu. Mau ngeyel main game di laptop? Bisa saja sih, tapi ada beberapa hal yang harus dikorbankan, seperti resolusi maksimal dan setting fitur grafis yang musti direndahkan. Yang penting fps-nya tidak terlalu rendah dan game bisa kita nikmati. Lagian, setiap kali game baru dirilis, atau versi perbaikan game muncul selalu saja ada semacam lompatan kebutuhan hardware grafis untuk membuat game itu berjalan normal. Jadi semakin berat saja laptop kita ini kerjanya.
Kalau kita pakai PC maka masalahnya bisa dengan mudah dan murah diatasi dengan upgrade pernik-perniknya. Kalau laptop? Mahal, hehe….
Nah, berikut ini beberapa cara untuk memaksimalkan atau mempercepat kinerja laptop. Tips ini tidak hanya untuk laptop biasa, tapi juga bisa berguna buat gaming laptop yang spesifikasinya sudah sangar.
Update Drivers
Dua pembuat graphics processing unit (GPU) terbesar di dunia saat ini, NVIDIA dan ATI merilis kartu grafis baru hampir setiap bulan. Namun ini tidak berarti kompetisi di antara mereka cuman di perangkat baru. Dunia gaming sudah menjadi industri yang besar, yang membuat kedua perusahaan GPU ini musti memperbaharui driver untuk perangkat mereka, termasuk perangkat yang lama, untuk memastikan perangkat lama mereka tetap bisa dipakai untuk game baru selama yang mereka bisa. Maka upayakan untuk memperoleh update driver terbaru GPU anda. Paling tidak anda akan memperoleh peningkatan sekitar 20% kinerja GPU menjadi lebih baik.
Overclock
Ini memang tidak terlalu umum. Mengingat hanya beberapa laptop yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pengaturan perangkatnya secara manual. Cobalah untuk mengulik BIOS laptop anda, siapa tahu ada beberapa settingan yang bisa diatur supaya bisa bekerja lebih cepat.
Atur Power Settings
Pada laptop baru, beberapa diantara mereka datang dengan fitur “switchable graphics” yang memungkinkan kita berganti GPU sesuai dengan penggunaan laptop. Ketika sedang bermain game, GPU yang lebih sakti dipakai, biasanya dari NVIDIA atau AMD, nah, ketika kita cuman mengetik, maka GPU kelas lebih rendah yang digunakan, biasanya punya Intel. Coba ulik juga bagian ini, cari settingan yang paling pas dengan kebutuhan kamu.
Matikan atau Uninstall program yang tidak perlu
Perhatikan program yang berjalan dibelakang layar yang secara otomatis dibuka ketika laptop dinyalakan, seperti bermacam-macam updater, Windows Update, Yahoo Messenger!, Windows Live, Skype, dll. Jalankan yang kamu pakai, kalau tidak matikan. Itu saja prinsipnya. Biasanya, aplikasi yang sedang berjalan akan terlihat di notification tray.
Rapikan Tampilan
Anda tidak perlu harus melakukan upgrade laptop untuk memaksimalkan laptop. Intinya sederhana saja. Kalau tidak perlu matikan. Misalnya, shortcut di desktop. Perlukah memenuhi desktop dengan shortcut yang overlapping dengan shortcut di taskbar? Widget di desktop. Terlihat indah memang. Tapi apa ya harus sepenuh itu desktop kamu. Beberapa hal sederhana ini bisa mempertahankan kecepatan laptop secara lumayan signifikan loh.
Kesimpulan
Semua kembali pada kamu. Kalau memang laptop kamu sudah tidak mampu lagi memenuhi tuntutanmu atas kecepatan dan fitur baru, beli laptop baru adalah jawaban yang tepat. Tapi kalau anggaran belum ada, ya lebih baik memaksimalkan laptop yang sudah ada ini sampai titik darah penghabisan.
Atau barangkali anda merasa lebih nyaman menggunakan software untuk mempercepat kinerja laptop?

Rabu, 06 Juni 2012

Axioo Neon RNA Spesifikasi Harga Review

Axioo Neon RNA – Spesifikasi  - Harga - Review | Axioo Neon RNA adalah ultrabook besutan produsen laptop dari Indonesia ini. Ultrabook? Iya, benar. Rupanya Axioo tidak mau ketinggalan moment untuk ikut bermain membuat produk yang sekarang sedang menjadi trend setelah tablet PC ini. Dan seperti juga produk Axioo yang lain, si Axioo Neon RNA ini juga dibuat untuk menyasar kita-kita yang hanya punya dana cekak namun menginginkan laptop tipis berdaya besar.
Rata-rata ultrabook yang beredar di pasaran sekarang, paling tidak di hargai Rp. 10 juta. Jelas ultrabook itu produk premium dan bukan untuk pengguna kebanyakan. Inilah celah pasar yang hendak dimasuki Axioo. Kalau murah, apakah Axioo Neon RNA cukup mumpuni dan bertenaga juga berfitur selengkap ultrabook produsen lain macam Acer, MSI, atau Lenovo? Hmmm, sepertinya tidak. Tapi paling tidak mari kita lihat spesifikasinya.
Axioo Neon RNA
Processor Neon RNA
Meski murah, anda akan membawa pulang ultrabook dengan processor Ivy Bridge. Ada dua jenis yang ditawarkan, Intel Core i5 (1,7Ghz) dan Intel Core i7 (1,9 GHz). Nanti harganya akan berbeda. Dijamin akan lebih gegas dari laptop anda yang sekarang.
Dimensi Neon RNA
Nah, soal dimensi atau ukuran inilah yang membuat ultrabook terlihat lebih seksi dibanding laptop kebanyakan. Tipis. Neon RNA berukuran 344 x 235 x 17,9 mm dengan berat hanya 1,8 kg. Dijamin tidak akan membuat bahu anda tegang ketika harus menggendongnya saat pekerjaan memaksa anda mobile dari satu tempat ke tempat lain. Sepertinya cocok untuk mahasiswa yang musti pulang balik dari rumah ke kampus setiap harinya.
Selain ukuran dan beratnya yang menggoda, Axioo Neon RNA juga dibekali fitur instant on yang bisa menyala dari kondisi sleep hingga mode aktif dalam waktu kurang dari 8 detik. Ini bisa diwujudkan karena dia memakai SSD sebagai piranti storagenya. Kalah cepat dibanding yang lain sih, tapi itu sudah cepat dibanding laptop traditional lainnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan netbook anda yang masih pakai Atom.
Ultrabook Neon RNA ini akan menyasar dua segmen pasar yaitu first buyer, yakni konsumen yang baru pertama kali membeli laptop. Serta, second buyer, konsumen yang sebelumnya memiliki komputer jinjing namun ingin merasakan pengalaman lain saat mengoperasikan laptop. sumber: Kompas
Spesifikasi lengkap Axioo Neon RNA:
Dimensi    : 344 x 235 x 17,9 mm
Berat        : 1,8 kg
Prosesor   : Intel Core i5 (1,7 GHz) dan Intel Core i7 (1,9 GHz)
Layar        : 14 inci LED backlit 1366 x 768 HD
Memori     : 2GB RAM DDR3
Storage     : SSD 32GB
Fitur          : Smart respond and connect technology (tetap terhubung dengan internet meski dalam hibernate, jika berada dalam area wifi)
OS            : Windows Home Basic
Grafis         : Graphic Controller Intel HD
Baterai       : Polymer 3.320 mAh (setara dengan 8 cell baterai)
Warna        : Hitam, Merah, Hijau, Biru dan Ungu
Harga         : 699 dollar AS
Yang terasa kurang dari Axioo Neon RNA sepertinya adalah dari sisi grafis. Ya memang harganya murah sih, jadi tidak menjanjikan apapun. Semisal dia memakai kartu grafis yang lebih bagus, itu artinya akan membuat harganya naik. Selain itu, sisi casing dan pendukung lainnya juga ‘disesuaikan’. SSD yang cuman 32 GB tidak bisa disebut sebagai kelemahan, karena SSD ini punya peran sangat besar untuk membuat si RNA berjalan lebih cepat dan lebih hemat baterai. Mau? Hmmm, saya sih tunggu dulu, siapa tahu dapat rejeki lebih untuk beli yang lebih bagus. Hehe…

Rabu, 09 Mei 2012

Ultrabook HP Terbaru Murah Untuk Saingi Tablet

Tablet adalah ratu untuk gadget terlaris saat ini. Baik dari segi penjualan maupun popularitas dan tingkat keinginan konsumen. Tidak tergantung dari OS yang diusungnya, tablet berbasis Android dan iOS tetap meminpin pasar dan semakin menggerogoti pasar traditional netbook dan laptop. Nah, ultrabook adalah jawaban vendor laptop dan netbook untuk menyaingi kehadiran tablet PC.

HP Envy SpectreXTSalah satu yang tidak mau hilang dari persaingan yang semakin ketat ini adalah HP atau Hewlett Packard. Tidak tanggung-tanggung, HP merilis 4 ultrabook baru dengan harga murah. Harapannya sih 4 ultrabook anyar ini bukan cuman jadi pilihan lain penyuka tablet, tapi malah kalau bisa menjadi pilihan utama mereka.

Keempat Ultrabook baru itu adalah HP Envy SpectreXT, HP Envy Ultrabook, HP Envy Sleekbook, dan HP EliteBook Folio 9470m. Mengapa harus 4? Apa tidak mending fokus sedikit tapi mumpuni?

Ternyata HP punya alasan sendiri mengapa musti merilis 4 ultrabook baru dalam waktu bersamaan. HP merancang keempat Ultrabook tersebut untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna yang berbeda-beda. Kalau bagi kita sih, ini bisa jadi alasan HP saja untuk membuat paritas harga. wkwkwk….

Hal yang membuat masing-masing yang memilih salah satu dari ke 4 ultrabook HP terbaru ini adalah ke-empat-empatnya tipis dan ringan. Namanya juga ultrabook, jadi ya musti mengikuti standar pemilik istilah ultrabook alias si Intel. Kalau perbedaan dari ke-empatnya, silahkan baca spesifikasi ringkas ke 4-nya berikut ini:

Spesifikasi HP Envy SpectreXT

Ultrabook seri ini ditujukan untuk pengguna yang mempunyai mobilitas yang sangat tinggi. Untuk itu, HP Envy SpectreXT dibekali ukuran layar yang kompak, 13,3 inci dan bobot yang cukup ringan, yaitu 1,39kg dengan ketebalan 14,5mm.

Baterainya diklaim dapat bertahan hingga 8 jam dan untuk konektivitasnya dilengkapid dengan Gigabit Ethernet, USB 3.0, dan HDMI.

Selain itu, HP Envy SpectreXT dibekali fitur Beats Audio yang dapat menghasilkan audio dengan kualitas yang sangat baik, baik melalui quad-speaker dan headphone jack.

Spesifikasi HP Envy Ultrabook/Sleekbook

Di HP Envy Ultrabook dan HP Envy Sleekbook ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan performa komputasi tinggi.

Keduanya mempunyai spesifikasi hardware yang sama yaitu prosesor Intel Core i7 dan mempunyai dua ukuran layar yang berbeda, 14 inci dan 15,6 inci.

Untuk bobotnya mulai 1,75kg dengan ketebalan yang sama, yaitu 19,8mm.

Perbedaaan antara keduanya, yang memperlihatkan ultrabook untuk "kerja berat", adalah HP Envy Ultrabook dibekali dengan jenis penyimpan data SSD yang dipadukan dengan Intel Rapid Start.

Sedangkan, HP Envy Sleekbook memiliki pilihan kartu grafis tersendiri, yang memungkinkan pengguna dapat membuat video dan mengeditnya dengan cepat, serta mendapatkan pengalaman-pengalaman multimedia yang lebih baik.

Untuk ketahanan baterainya, HP Envy Sleek diklaim dapat bertahan hingga 9 jam.

Selain itu, HP Envy Sleekbooks and Ultrabook memiliki speaker ganda dan subwoofer.

Spesifikasi HP EliteBook Folio 9470m

HP EliteBook Folio 9470m merupakan model termutakhir dari HP Folio dengan membawa berbagai hardware dan feature baru.

HP EliteBook Folio yang ditujukan untuk pengguna profesional/bisnis ini mengusung layar 14 inci, dengan bobotn 1,63Kg, dan ketebalan berkisar hanya 19mm. sumber: Kompas

Jenis konektivitasnya pun disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, yaitu fitur koneksi nirkabel built-in WAN, full-sized Ethernet, VGA, DisplayPort, dan USB 3.0.

Selasa, 07 Februari 2012

Cara Mengatasi Asus 1215B Touchpad Error

Cara mengatasi TouchPad error pada Asus 1215B | Netbook 12 inchi murah nan laris dari Asus ini memang menggoda banyak orang untuk membelinya. Harga murah, bertenaga dengan prosesor E450, RAM 2GB, mampu memainkan video 1080p full HD, bisa diajak main game kelas berat, dan sederet keunggulan lainnya (lengkapnya baca:  Review Asus 1215B Netbook Murah Bertenaga).
Namun selain sederet keunggulan tadi, Asus Eee PC 1215B mempunyai masalah yang sangat mengganggu, yaitu touchpad yang sering error. Biasanya terjadi ketika kita menekan agak keras pada bagian kiri atas touchpadnya. Errornya sangat mengganggu, fungsi tap tidak berjalan semestinya. Jadi kalau kita melakukan tapping alias mengetuk pada touchpad sebagai ganti melakukan klik kiri, yang terjadi adalah kursor mouse akan berpindah ke sisi kanan atas layar. Jadi percuma kalau anda sudah menginstall Synaptics Pointing Device Driver. Dia juga akan berhenti bekerja.
Dari hasil googling, ada beberapa versi mengapa error pada touchpad 1215B ini terjadi. Namun secara umum mereka menyimpulkan bahwa keberadaan bantalan di bawah touchpad-lah yang menjadi akar masalahnya. Jadi menginstall driver terbaru pun tidak bisa menyelesaikan masalah touchpad error ini. Karena memang masalahnya ada di hardware-nya bukan pada sisi software. Ok, terus cara mengatasi touchpad error-nya bagaimana?

Langkah mengatasinya memang agak menyeramkan. Tapi kalau anda cukup berani dan nekat, saya kira semua langkah menyeramkan mengatasi error pada touchpad netbook kesayangan si Asus 1215B ini akan anda lakukan juga. Mengingat kalau anda membawanya ke service center juga anda harus menunggu berhari-hari.
Berikut ini ada langkah-langkah detailnya, bagaimana mengatasi touchpad error pada Asus 1215B ini. (sumber: wahidnh)
  1. Siapkan obeng kecil (kembang) jangan kekecilan atau kebesaran, pastikan pas dengan baut yang akan dibuka.
  2. Lepaskan baterai laptop
  3. Lepaskan 2 baut yang letaknya di bawah baterai laptop.
  4. Lalu, lepask karet kecil yang menutupi baut yang ada di bagian tengah dan buka bautnya, kemudian buka penutup yang terkunci tadi di bawahnya akan nampak RAM yang digunakan.
  5. Kemudian lepaskan 4 baut yang berwarna hijau dan merah seperti nampak pada gambar
  6. Kemudian lepaskan touchpad secara perlahan menggunakan bantuan kartu kredit atau kartu SIM untuk mencongkel pinggir touchpad secara perlahan.., dimulai dari salah satu sisi ke sisi yang lain sampai terlepas.
  7. Kemudian akan nampak 2 bantalan
  8. Ambil aja 2 bantalan tadi. Tarik saja dengan tangan. Asal baut garansinya tidak tercabut, maka bisa dipastikan belum hangus kog garansinya, hehe…
  9. Setelah itu pasang kembali toucpadnya dan pasang semua baut seperti sebelumnya.
  10. Ta da … Tinggal melakukan tes berhasil tidaknya perbaikan touchpad Asus 1215B yang error. Ow, iya, jangan lupa: berdoa…






credit foto: wahidnh

Selasa, 17 Januari 2012

ASUS 1215B E450 Review | Netbook Murah Bertenaga

ASUS 1215B E450 Netbook Murah Bertenaga | Susah juga mencari netbook 12 inchi dengan harga murah namun cukup bertenaga untuk memenuhi kebutuhan komputasi saya. Kebutuhan saya sebenarnya tidak muluk-muluk, cukup sebuah netbook dengan layar paling tidak 12 inchi, cukup kuat untuk menjalankan Corel Draw! versi X3 atau X4, Photoshop CS4, daya tahan baterai minimal 3 jam untuk penggunaan normal, bluetooth, dan ini yang paling penting: murah, hehe…

Setelah muter-muter googling sekian hari, akhirnya beberapa pilihan muncul juga. Pertama, si Acer AO722, layarnya 11.6 inchi, lalu Lenovo S205, HP AU, dan terakhir ASUS 1215B ini.

Awalnya saya cenderung ke Acer AO722, selain karena netbook saya sebelumnya adalah Acer AOD250, juga karena harganya yang murah sekali untuk netbook berlayar 11,6 inchi, cuman Rp. 2.800.000,00. Satu-satunya yang membuat ragu adalah processor-nya. AO722 memakai C60 (kemungkinan besar anda akan menemukan C50 di iklan-iklannya). Memang sih sudah bisa memutar video HD 1080p, tapi tetap saja meragukan, mengingat processor terakhir seri AMD Brazos APU adalah E450. Kemudian si HP AU ternyata juga masih nyaman dengan E350, padahal harganya lebih mahal sekitar 350 ribu dari si Asus 1215B ini. Kalau Lenovo S205 ternyata susah banget mencarinya di Malang.

Ok, cukup-lah sejarahnya. Sekarang saya mau kasih review ASUS 1215B ini.

Processor – RAM – GPU

Dari sisi processor, kita tidak bisa mencela. Berbagai review Asus 1215B di luaran sana cukup menguatkan opini kalau processor AMD Brazos APU yang dipakainya sangat lebih dari cukup untuk membuat Intel Atom merangkak-rangkak mengejar performanya. Untuk urusan kinerja, anda tidak perlu khawatir, dijamin puas, asal anda tahu diri bahwa 1215B ini bukan laptop untuk kerja super berat. Sekedar menusir foto, bolehlah. Untuk main game? Hehe, kalau anda terbiasa dengan Atom, sekarang anda bisa sedikit sombong. RAM yang 2 GB juga bisa dikatakan cukup untuk komputasi normal sehari-hari. Dengan Acer AOD250, saya cukup lama berlatih sabar menunggu, karena RAM-nya yang hanya standar netbook: 1 GB.

Untuk urusan grafis, Asus 1215B memakai Radeon 6320. Support DirectX 11 loh! Ini merupakan salah satu kelebihan yang masih jarang ditemui di netbook rilisan 2011. Kalau 2 atau 5 bulan lagi mungkin sudah jamak-lumrah.

Layar

12,1 inchi merupakan ukuran layar netbook yang bisa dibilang nanggung. Kecil tidak, besar juga tidak. Menurut saya sih, ini ukuran yang ideal. Netbook dengan layar 10 inchi memaksa mata untuk berakomodasi lebih. Selain itu, resolusi maksimal-nya juga hanya 1024 x 600. Ini membuat tampilan aplikasi anda tidak bisa maksimal. Ini saya rasakan sangat mengganggu ketika menulis posting blog di Windows Live Writer. Tidak bisa menambahkan kategori! Asus 1215B ini mempunyai layar dengan resolusi 1366x768. Jadi agak lega.

Baterai

Dari sisi baterai, Asus 1215B juga tergolong istimewa. Dengan baterai 6 cell yang digunakannya, dia bisa bertahan sampai 8 jam. Tapi dengan catatan loh. Matikan semua perangkat wireless macam bluetooth dan WiFi, kosongkan semua port USB, set tingkat kecerahan layar sampai mendekati terendah sampai terkadang anda harus memincingkan mata, jangan menjalankan aplikasi lebih dari satu, matikan aplikasi yang tidak perlu berjalan seperti antivirus. Hehe… Ya gitu dech, kalau anda hanya mengetik, memang bisa sampai 8 jam. Untuk pemakaian normal ya kira-kira 4 sampai 5 jam bisa-lah.

Kelemahan

Woke, ada beberapa yang menurut saya lumayan mengganggu.

  1. Keyboard dan casing. Sepertinya ini ciri khas Asus. Atau mungkin juga karena ASUS 1215B ini bukan barang premium macam HP seri ProBook begitu, jadi material casing-nya juga jadi meragukan. Ketika dipakai untuk mengetik, keyboardnya akan terlihat mendut-mendut, maaf, tidak nemu diksi yang lain nie…, juga terdengar agak berisik dibandingkan keyboard Acer AOD250 saya yang lama. Kemudian di salah satu tempat, tepatnya di kiri atas dekat dengan tombol ESC, casingnya bisa bunyi klothak-klothak kalau ditekan agak keras. Ini juga saya temukan di laptop Asus yang lain.
  2. Tombol touchpad. Kebetulan Asus 1215B yang saya beli ini berwarna merah maroon, dengan tombol touchpad berwarna silver. Touchpad-nya sendiri enak, luas. Yang tidak bagus adalah tombolnya, yang mudah sekali kotor karena minyak di jari. Sepertinya juga tidak akan lama warnanya akan pudar karena aus.
  3. Penempatan port USB. Di sisi kiri, Asus 1215B menyematkan beberapa port. Sebuah port USB, port HDMI, port VGA, dan port daya dari AC adapter. Nah, port USB-nya mepet banget dengan port HDMI. Semoga tidak jadi masalah.
  4. Tidak ada soft-case / sleeve dalam paket penjualan. Semoga ini cuman saya yang mengalami. Ketidak’ada’an soft-case ini sempat membuat saya akan mengurungkan niat membelinya. Agak susah mencari soft-case / sleeve Asus 1215B ini di pasaran. Kalaupun ada harganya ya lumayan. Lagi pula bukan originalnya. Jelas akan berbeda rasanya. hehe….

Tapi bagaimanapun, saya tidak menyesal membeli Asus 1215B ini, saat ini harganya sekitar 3,4 juta yang baru, kalau beruntung anda bisa mendapatkan yang bekas di kisaran 2,8 – 3 jt saja.

Technorati Tags: ,,,

Sabtu, 04 September 2010

Spesifikasi HP 110-3014TU Mini – Black: Netbook Murah Dari HP

Spesifikasi HP 110-3014TU Mini – Black ini yang membuat saya tergiur. Untuk sebuah netbook dari produsen terpercaya, kita ditawarkan netbook baru seharga 2,8 jutaan!!! Wah, yang sudah terlanjur beli netbook lain pasti akan merasa menyesal. Tapi apa memang layak disesali?

Mari kita cermati spesifikasi HP 110-3014TU Mini – Black ini; Apa yang akan kita dapatkan, dan juga yang bakalan tidak kita dapatkan dari netbook murah keluaran HP ini.

HP_Mini_110

Kekuatan dan Storage

Seperti netbook lain sejenisnya, HP 110-3014TU Mini – Black ini dibekali dengan Intel Atom, tepatnya Intel® Atom™ N475 (1.83 GHz, Cache 512 KB). Lumayan? Betul, hanya lumayan. Apalagi untuk urusan grafis dia hanya didukung oleh Intel® Graphics Media Accelerator 3150 256 MB (shared). Jangan berharap lebih. Pihak HP tentu telah menghitung anda layak dapat apa dengan mengeluarkan uang kurang dari 3 juta untuk sebuah netbook.


Saat ini, rata-rata netbook menengah sudah tidak memakai lagi HDD berkapasitas 160GB, biasanya sudah 250GB atau lebih. Sekali lagi dari sisi yang satu ini HP memangkas pilihan anda dengan hanya menyertakan HDD sebesar 160GB. Soal cukup atau tidak, itu sangat tergantung dengan anda. Kalau hanya untuk mengerjakan skripsi, ini lebih dari cukup, hehe …

Konektivitas dan Interface

Rata-rata pengguna netbook, adalah mereka yang sebisa mungkin terhubung dengan internet. HP 110-3014TU Mini – Black ini juga sudah lumayan mengakomodir kebutuhan itu, kecuali ketiadaan koneksi Bluetooth. Memang ada pilihan untuk menggunakan jalur Wifi untuk mengakses internet dengan murah atau gratis. Namun tidak semua tempat tersedia akses Wifi. Terlebih sulit juga untuk membobol proteksi hotspot Wifi. Meski sebenarnya kalau telaten dan beruntung bisa juga sih. Saat ini, semua provider layanan komunikasi wireless di Indonesia bersaing memberikan akses internet murah melalui jaringan GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA/HSUPA mereka. Nah, kalau HP 110-3014TU Mini – Black sudah ada integrated Bluetooth-nya, bakalan lebih mudah. Kan ribet juga kemana-mana bawa kabel tambahan untuk menghubungkan HP atau modem ke netbook ini. Hehe ….

Masih mau? Lihat yang dibawah ini dech …

Spesifikasi HP 110-3014TU Mini – Black:

Platform     Netbook
Processor Type Intel Atom Processor (Onboard    Intel® Atom™ processor N475 (1.83 GHz, Cache 512 KB)
Chipset Intel NM10
Standard Memory    1GB DDR2 SODIMM PC-5300
Max.Memory 2 GB (1 DIMM)
Video Type   Intel® Graphics Media Accelerator 3150 256 MB (shared)
Display Size    10.1" WSVGA LED (1024 x 600)

Display Technology   

Anti-glare LED

Audio Type   

Integrated Speakers

Hard Drive

160 GB 5400 RPM

Networking  

Integrated Network Speed    10 / 100 Mbps

Wireless Network

Wireless Network Protocol    IEEE 802.11b, IEEE 802.11g

Keyboard Type   

QWERTY 86 keys, 93% Full Size Island-Style Keyboard 

Input Device Type   

Touch Pad

Card Reader

SD, MMC, Memory Stick / Stick PRO, xD-Picture Card

Interface Provided

3x USB 2.0, VGA, LAN, Audio

O/S Provided   

Pre-sales Request Available

Battery Type

Rechargeable Lithium-ion Battery (6-Cells) 

Power Supply   

External AC Adapter

Dimension (WHD)

194 x 32.1 x 268 mm

Weight

1.23 kg

Share this post :

Minggu, 20 Desember 2009

Axioo Pico DJV 712 Netbook Murah Dengan Windows 7

Axioo Pico DJV 712 Pink Axioo Pico DJV 712 adalah produk anyar Axioo, yang merupakan produk penyempurnaan dari Axioo Pico DJJ 715. Persaingan keras di pasar netbook membuat Axioo harus terus-menerus menyempurnakan dan menggelontor pasar dengan produk baru yang semakin baik dari produk sebelumnya.

Dibandingkan DJJ 715, Axioo Pico DJV 712 mengalami beberapa perbaikan pada beberapa sisi. Yang pertama, pada kapasitas hardisk. Jika DJJ 715 dilengkapi dengan hardisk sebesar 250 GB, maka kalau anda membeli Axioo DJV 712, anda akan mendapatkan ruang penyimpanan yang lebih lega, sebesar 320 GB. Saat ini pada umumnya netbook hanya menyertakan hard disk sebesar 160 GB saja. Penyempurnaan kedua ada pada sisi Sistem Operasi. Sepertinya ini netbook kelas menengah pertama yang langsung membundling Windows 7 dalam paket penjualannya. Ini merupakan nilai tambah tersendiri. Windows Vista tampaknya semakin dijauhi oleh produsen maupun user karena keribetan dan permintaan spesifikasi sistem yagn dipakai.

Rupanya, penggunaan Windows 7 ini, juga secara umum mampu memperpanjang waktu standby netbook ini. Dengan layar sebesar 10 inchi XGA TFT, Axioo Pico DJV 712 mampu bertahan lebih dari 4 jam. Windows 7 memang di’ketahui’ memiliki sistem manajemen tenaga yang lebih baik dibanding Windows Vista.

Netbook Axioo Pico DJV 712 ini bisa anda temui pada kisaran harga dibawah 4 juta. Lumayan kan…?

Mau tahu spesifikasi Axioo Pico DJV 712?

Technorati Tags: ,

Sabtu, 19 Desember 2009

Spesifikasi Axioo Pico DJV 712

Axioo Pico DJV 712 Setelah mencoba menuliskan review Axioo Pico DJV 712, postingan ini hanya berisi spesifikasi dari Axioo Pico DJV 712 saja. Silahkan dicermati, karena ternyata meski dengan spesifikasi yang hanya sedikit berbeda dengan harga yang lebih murah, tetap saja kebanyakan konsumen masih lari ke merk yang lebih besar, semisal Acer dengan Acer Aspire One-nya.

Meski dengan tiadanya CD/DVD-ROM pada spesifikasi umum netbook, maka pemakai netbook akan kesulitan menginstal sistem operasi, namun ternyata masalah ini tidak menjadi halangan buat mereka yang sudah kebelet.

 

Spesifikasi Axioo Pico DJV 712 

Platform Netbook
Processor Type Intel Atom Processor
Processor Onboard
 
Intel® Atom™ processor N280 (1.66 GHz, FSB 667, Cache 512 KB)
Chipset  Intel 945GSE
Standard Memory  1 GB DDR2 SDRAM PC-5300
Max. Memory 2 GB (1 DIMM)

Video Type

Intel® Graphics Media Accelerator 950 DVMT 128 MB (shared) 

Display Size

10.1" WSVGA TFT

Display Max. Resolution

1024 x 600

Display Technology

Standard TFT

Audio Type

Integrated

Speakers Type

Integrated

Floppy Drive

Optional 

Hard Drive Type

320 GB Serial ATA 5400 RPM

Optical Drive Type

Optional

Modem

Integrated 

Networking

Integrated 

Network Speed

10 / 100 Mbps 

Wireless Network Type

Integrated

Wireless Network Protocol

IEEE 802.11b, IEEE 802.11g

Wireless Bluetooth

Optional

Keyboard Type

QWERTY 86 keys

Input Device Type

Touch Pad

Card Reader Provided

SD, MMC, Memory Stick

Interface Provided

2x USB 2.0, VGA, LAN, Audio, Webcamera 1.3 MP

O/S Provided

Microsoft Windows 7 Starter

Battery Type

Rechargeable Lithium-ion Battery, 6-cell

Power Supply 

External AC Adapter

Weight and Dimension (WHD

1.47 kg, 266 x 29.5 x 188 mm

Standard Warranty

1-year Limited Warranty by Authorized Distributor

Bundled Peripherals

Carrying Case

 

Technorati Tags: ,

Sabtu, 10 Oktober 2009

Spesifikasi Axioo Zetta MNS 2222

Axioo Zetta MNS 2222 Axioo MNS 2222 adalah produk baru Axioo sebagai bukti semakin seriusnya Axioo menggarap pasar notebook Indonesia. Kali ini kita akan melihat spesifikasi atau spec Axioo Zetta MNS 2222. Pada umumnya, produk Axioo cenderung tidak menarik, namun pada Zetta MNS 2222 baru ini, kesan itu terhapus.

Casingnya mengilap menggunakan plastik glossy seperti umumnya notebook terkini. Warna hitam dan abu-abu memperkuat kesan mewahnya. Mesin notebook ini juga bagus. Dengan prosesor Intel C2D T8400, chipset Intel PM45, serta kartu Wi-Fi 5100, ditambah lagi dengan kartu grafis mandiri nVidia GeForce 9300. Pastinya Axioo Zetta MNS 2222 ini akan bisa berjalan dengan gegas. Zetta MNS adalah notebook pertama Axioo yang menggunakan kartu grafis mandiri. Meski tergolong kartu grafis kelas entry level, performanya cukup memadai untuk menjalankan game kelas menengah. Dibanding dengan Toshiba Satellite M300, Zetta MNS 2222 sedikit lebih unggul. Sayangnya, notebook ini tidak mendukung sistem grafis hybrid seperti BenQ Joybook S43. Sekadar mengingatkan, grafis hybrid memungkinkan notebook memilih kartu grafis sesuai kebutuhan. Jika ingin performa, notebook menggunakan kartu grafis mandiri. Namun jika tidak butuh 3D dan ingin menghemat batere, bisa menggunakan kartu grafis onboard.

Axioo Zetta MNS 2222 juga dibekali dengan berbagai fitur yang bagus. Terutama di sisi konektivitas jaringan. Lihat saja keberadaan port HDMI (untuk koneksi audio/video definisi tinggi) dan eSATA (untuk koneksi data kecepatan tinggi) yang ada di sisi kiri notebook yang menggusur port S-Video dan FireWire yang biasanya ada. Cuman, sayangnya cuman ada dua buah port USB yang cuma dua buah (umumnya 3) serta port modem dial-up yang tergeser ke belakang. Untuk koneksi nirkabel, Axioo menyediakan WiFi b/g/n dan Bluetooth sebagai.

Dengan keyboard seluas 30x11 cm, Zetta menanamkan 87 tombol, termasuk tombol navigasi (Home, End, Page Up, Page Down). Tombol utama sebesar 19x19 mm terasa luas dan empuk ketika ditekan. Pada sisi ini terasa kelemahan Axioo Zetta 2222 ini. Pertama touchpadnya. Terasa licin dan tidak bertekstur, sehingga terasa kurang responsif. Selain itu pengaturan tingkat volume dan brightness melalui tombol FN tidak ada indikatornya di layar, sehingga harus mengira-ngira apakah tingkat volume atau brightness tersebut sudah mencapai nilai minimum/maksimumnya.

Sebagai produk terbaik Axioo saat ini, Zetta MNS 2222 memang tidak mengecewakan. Performa bagus, penampilan pun oke. Kelebihan lain yang kami catat adalah kapasitas harddisknya yang mencapai 320GB. Harganya yang sekitar Rp. 12,4 juta pun termasuk kompetitif, meski dengan catatan tanpa sistem operasi. Pendek kata, Zetta MNS 2222 adalah pilihan tepat jika Anda mencari notebook bagus dengan harga terjangkau.

SPESIFIKASI Axioo Zetta MNS 2222

  • Prosesor: Intel Core 2 Duo T8400 (2,26 GHz, 800 MHz, L2 cache
    3MB)
  • RAM: 2GB, DDR2-667MHz
  • Chipset: Intel PM45
  • Kartu Grafis: nVidia GeForce 9300M GS
  • Harddisk: 320 GB, SATA II
  • Optical drive: DVD Writer
  • Fasilitas: Wi-Fi b/g, Bluetooth, 3-in1card reader, 2 USB, eSATA, HDMI, Webcam 1,3MP, ExpressCard, modem, LAN, VGA-out
  • Layar:14,1 inci, 1280x800 pixel
  • Kartu suara: Realtek ALC 268
  • Sistem Operasi: Tidak ada
  • Batere: 4400 mAh
  • Dimensi: 33,8x24,4x(3,7-4,3) cm
  • Bobot: 2,4 kg
  • Garansi: 1 tahun
  • Situs Web: www.axioo-world.com
  • Harga kisaran*: Rp. 12,4 juta
Technorati Tags: ,,

Sabtu, 22 Agustus 2009

Bagaimana Merawat Baterai Notebook Supaya Awet?

Baterai Laptop Baterai laptop atau netbook menjadi salah satu hal yang banyak dibicarakan. Seiring dengan trend komputasi saat ini. Diperkirakan, sekarang perbandingan pengguna laptop dengan desktop sudah semakin berimbang. Bahkan sebagian besar orang selain mempunyai dekstop yang dipakai untuk pekerjaan berat, dia juga masih memakai laptop demi portabilitasnya. Juga dengan kehadiran netbook yang semakin kecil. Yang paling banyak dipertanyakan orang adalah bagaimana merawat baterai notebook supaya lebih awet dan berumur panjang. Banyak informasi yang beredar, banyak juga yang salah pengertian. Petunjuk sederhana dibawah ini akan membahas beberapa pertanyaan umum mengenai battery notebook.

Berapa lama baterai notebook bisa bertahan?
Kemampuan battery notebook akan menurun seiring waktu, terlepas apakah baterai itu digunakan atau tidak. Pabrik pembuatnya memang tidak mempublikasikan hal ini. Jam battery Anda mulai bergerak pada saat perakitan. Elemen didalam battery akan bereaksi, dan lambat laun battery tersebut tidak akan mampu mensuplai power yang cukup untuk notebook Anda. Battery laptop dirancang untuk bertahan antara 300-800 kali siklus charge/recharge.

Umumnya battery notebook akan bertahan antara satu hingga tiga tahun. Kita hanya bisa memperlambat penurunan kemampuannya, tapi tidak bisa menghentikan prosesnya. Suhu baterai, cara dan frekuensi pemakaian notebook akan mempengaruhi panjang pendeknya usia baterai. Kita bisa memperlambat prosesnya dengan beberapa petunjuk pemeliharaan.

Suhu
Suhu rendah akan memperlambat proses discharge (kehilangan daya ketika dipakai tanpa dihubungkan ke power listrik) dan proses penuaan dari elemen didalam baterai. Sebaliknya, suhu tinggi akan memperpendek usia baterai. Membiarkan baterai Anda terpasang ketika terhubung dengan power listrik akan menyebabkan suhu didalam baterai meningkat. Melepas dan menyimpan baterai pada suhu dingin akan memperlambat proses penuaan. Membiarkan notebook pada lingkungan yang panas juga tidak baik untuk baterai.

Pemakaian
Baterai Lithium-Ion yang digunakan didalam notebook dirancang untuk dapat digunakan sekitar 300-800 kali siklus charge/discharge. Beberapa siklus ini sudah digunakan ketika Anda membiarkan baterai terpasang ketika notebook menggunakan daya power listrik. Pada saat terhubung dengan power listrik, notebook akan secara rutin melepaskan baterai ketika sudah mencapai level penge-charge-an tertentu (contoh: 95%). Melepaskan battery dan menyimpannya dalam tempat yang kering dan dingin akan melindungi beberapa siklus.

Kebiasaan pemakai
Battery Li-Ion tidak dipengaruhi oleh efek memori (baterai perlu dipakai sampai habis sama sekali sebelum diisi lagi untuk menghindari penurunan kapasitas) seperti baterai isi ulang model lama. Pengulangan siklus isi-pakai hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali ‘isi-pakai sebagian’ lebih baik daripada satu kali ‘pakai habis’. Bagaimanapun, Anda juga harus mengkalibrasi baterai secara rutin.


Ketika terhubung dengan power listrik, sebaiknya baterai notebook dilepas atau terpasang?

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, masing-masing tindakan itu mempunyai pengaruh yang postif maupun negatif.

Jika kita melepas beterai ketika terhubung dengan power listrik:
Sisi positifnya:

  • Melindungi siklus isi ulang
  • Membiarkan baterai pada suhu rendah, sehingga memperlambat proses penuaan

Sisi negatifnya:

  • Kehilangan fungsi backup dari baterai ketika power listrik mati
  • Data bisa hilang atau bahkan rusak jika tanpa fungsi backup power dari baterai
  • Perlu UPS (uninterruptible power supply) untuk menggantikan fungsi backup

Jika kita membiarkan baterai terpasang:
Sisi positifnya:

  • Baterai berfungsi sebagai cadangan jika listrik tiba-tiba mati.
  • Lebih mudah dan efisien untuk dibawa
  • Baterai tidak perlu waktu penghangatan (seperti jika disimpan dilemari es)

Sisi negatifnya:

  • Kehilangan sebagian siklus isi ulang
  • Suhu baterai meningkat dan mengakibatkan lebih cepat menurun kemampuannya

Bagaimana cara memperpanjang usia baterai?

  • Kalibrasi baterai dengan ‘pakai habis’ setiap 30 kali pengisian untuk menjaga akurasi elemen didalam baterai. Pakai notebook Anda hingga baterai habis terpakai sebelum dicharge.
  • Hindari pengulangan ‘pakai habis’ yang teratur. Baterai Li-Ion lebih sedikit kehilangan kapasitas penyimpanan ketika dicharge sekalipun belum habis pakai.
  • Lepas baterai dan simpan di tempat yang dingin dan kering. Level pengisian optimum adalah 40% untuk penyimpanan yang panjang. Menyimpan baterai dengan daya yang rendah akan menimbulkan kerusakan secara permanen. Karena itu, notebook baru biasanya memiliki baterai yang sudah terisi sekitar seperempat hingga setengah.
  • Jika Anda menyimpan baterai di lemari es, gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menghindari kelembaban. Biarkan baterai menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai atau menge-charge-nya.

Bagaimana mengetahui drop atau tidaknya baterai notebook?
Beberapa program mengklaim dapat memperkirakan usia pemakaian baterai. Tapi tentu saja ini sering tidak akurat. Aplikasi yang teinstall pada notebook dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Coba lakukan beberapa tes singkat untuk mengetahui apakah baterai Anda sudah ‘drop’ atau tidak. Charge/isi penuh baterai hingga 100%, kemudian, gunakan untuk memutar VCD/DVD, sambil browsing di internet. Secara umum untuk notebook baru, baterai akan bertahan sekitar 2 jam. Jika Anda membeli notebook bekas, cara ini cukup dapat memberikan hasil yang akurat. Jika sebentar saja meter baterai menunjukkan penurunan yang signifikan, bisa dipastikan baterai notebook sudah tidak baik.

Perlukah membeli baterai cadangan?
Seperti disebutkan diatas, elemen didalam baterai akan menurun kemampuannya seiring waktu, apapun yang Anda lakukan. Karena itu, jangan tergesa-gesa membeli baterai cadangan, jika hanya untuk memperlambat penurunan kemampuan dari dua baterai tersebut. Beli, jika Anda benar-benar membutuhkan cadangan daya, karena pemakaian tanpa power listrik yang lama.

Bisakah battery merk lain digunakan jika ia pas dipasang? Atau bisakah menggunakan battery generik?

Baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program dan mikro chip didalam baterai.

Selain itu, baterai generik yang murah, seringkali tidak dibuat dengan standar pengamanan yang baik. Sebaliknya baterai dari merk terkemuka menggunakan komponen yang sudah teruji dan lulus dalam ujian keamanan. Karena itu harga baterai original biasanya mahal, karena harus menggunakan komponen yang mahal. Beberapa kejadian baterai generik tidak berfungsi di laptop tertentu, karena aplikasi didalam laptop tersebut sudah diprogram untuk menolak baterai generik untuk menghindari pemakaian baterai yang berbahaya.

Memang ada beberapa orang yang tidak mengalami masalah dengan baterai generik. Tetapi sebaiknya Anda mempertimbangkan menghemat sedikit uang apakah sesuai dengan potensi resiko yang akan dihadapi.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai baterai notebook:

  • Panas adalah musuh Anda. Hindari untuk menaruh baterai Anda ditempat yang panas, seperti didalam mobil pada waktu siang hari
  • Pemakaian hingga habis tidak baik untuk baterai Li-Ion. Sebaiknya lakukan pengisian ulang ketika sudah mencapai level 10-20%.
  • Kalibrasi baterai Anda setiap 30 kali siklus pengisian. Biarkan baterai habis terpakai, untuk menjaga agar penunjuk di laptop tetap akurat.
  • Jika Anda akan menggunakan power listrik dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa memperpanjang usia baterai dengan melepasnya dan menyimpannya dalam tempat penyimpanan
  • Simpan ditemat yang kering dan dingin dengan kondisi baterai terisi 40%. Beberapa ahli menyarankan untuk menyimpannya di lemari es. Gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menyingkirkan kelembaban.
  • Jangan masukkan kedalam freezer hingga menjadi beku.
  • Jika ingin dipakai lagi, biarkan untuk menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai lagi.

Rabu, 01 Juli 2009

MSI Wind U120H, Netbook berFitur 3G/HSDPA

msi wind U120H HSDPA NetbookSebagai netbook berfitur 3G/HSDPA MSI Wind U120H adalah jawaban pihak MSI menghadapi trend mobile internet di Indonesia. Meski sebenarnya sudah lama, tapi sekarang semua operator seluler sedang gencar sekali beriklan tentang paket akses internetnya. Mungkin gara-gara boomingnya Facebook, maka peminatnya banyak. Alhasil, mereka bisa mendapatkan pelanggan baru dengan lebih cepat. Meski, fasilitas 3G atau HSDPA/HSUPA yang disediakan operator seluler di Indonesia masih lumayan rendah kualitasnya, tapi tak pelak kebutuhan untuk ‘terkoneksi’ jadi semakin terasa benar.
MSI menangkap peluang ini dengan merilis netbook MSI Wind U120H yang dilengkapi dengan modem bermerek Sony Ericcson yang berjalan di mode GSM dan mendukung koneksi level HSDPA.
Tercatat bahwa modem internal MSI Wind U120H bekerja lebih baik dibanding modem eksternal Huawei E160, kecepatan akses menggunakan modem internal ternyata lebih tinggi. Jika modem Huawei E160 mencatat kecepatan download 0,35MB/s, modem internal Wind U120H bisa mencapai angka 0,37MB/s. Maklumlah, modemnya Sony Ericsson gitu loh ….
Kelebihan lain netbook MSI Wind U120H ini adalah daya tahan baterenya. Notebook ini bisa bertahan nyaris 3 jam untuk memutar film High Definition. Netbook lain rata-rata hanya mampu bertahan di bawah 2 jam, meski tidak bisa menyaingi Asus EeePC 1000HE. Ini dikarenakan MSI Wind U120H menggunakan batere Li-On berkapasitas 4400mAh. Tapi ini juga berdampak pada bobotnya yang mencapai 1,3kg.
Dari sisi desain, MSI Wind U120H terlihat lebih menarik. Kombinasi warna hitam dan putih yang terhubung dengan garis yang dinamis membuatnya terlihat lebih gaya. Penggunaannya pun nyaman. Tombol-tombol utama keyboard memiliki ukuran 16x16 mm, membuat proses ketik-mengetik terasa nyaman. Namun ada satu hal yang kurang oke, yaitu tombol touchpad. Butuh tekanan yang cukup keras untuk klik kiri maupun kanan, sehingga terasa kurang nyaman ketika digunakan. Mungkin akan lebih nyaman kalau menggunakan mouse eksternal saja.
Dengan begitu banyaknya netbook yang beredar saat ini, jadi sulit bagi kita untuk menentukan pilihan. Penting bagi sebuah produk untuk tampil beda dan menyasar segmen yang lebih spesifik; dan itulah yang coba dilakukan MSI Wind U120H ini. Modem HSDPA dan batere berkapasitas besar membuatnya sesuai untuk para mobile worker. Sayangnya, MSI belum merilis harga resmi untuk Wind U120H, sehingga jadi sulit lagi menimbang: lebih murah mana membeli netbook dengan modem internal atau membeli modem eksternal secara terpisah. Sebagai gambaran, Wind U100 Plus (dengan spesifikasi yang mirip minus modem) harganya sekitar Rp. 4,9 juta. Jadi jika MSI Wind U120H diberi harga kurang dari Rp. 6 juta, maka MSI Wind U120H adalah pilihan  bagus.
Spesifikasi MSI Wind U120H
Prosesor:
Intel Atom N270, 1.60 GHz (Cache L2 512KB, FSB 400MHz)
RAM: DDR2 SDRAM 1GB
Chipset: Intel i945GME
Kartu Grafis: Intel GMA 945
Harddisk: WDC 160 GB SATA
Optical drive: Tidak ada
Fasilitas: LAN, 4 in 1 card reader, 3 USB 2.0,kamera Web 1,3MP, port VGA, port Ethernet 10/100, jack mike, jack headhone, Bluetooth
Layar: 10" LCD Panel 1024x600 pixel
Kartu suara: Realtek HD Audio
Sistem Operasi: Windows XP Home Edition SP3
Batere: Li-Ion 3-cell 11,1V, 4400mAh
Dimensi:26,2x18,2x(2,9x4,2)cm   29,9x22,9x (2,2 - 2,4) cm
Bobot: 1,302kg, dan 1,636kg (+ adapter dan kabel)
Garansi: 1 tahun
Situs Web: www.msi.com
Harga kisaran*: Belum diketahui
Technorati Tags:

Senin, 01 Juni 2009

Laptop Baru Acer: “Acer Aspire Timeline”

acer-timelines-notebooks-promise-long-life-cool-laps-1

Setelah sebelumnya heboh dengan seri Acer Aspire One yang super heboh itu, sekarang Acer kembali meluncurkan produknya yang terbaru bernama “Acer Aspire Timeline.” Notebook tipis dan ringan kemampuan baterai tahan hingga 8 jam. Ketahanan baterainya yang luar biasa ini dibangun melalui pemilihan prosesor yang tepat yaitu Intel new Ultra Low Voltage (ULV). Sementara itu teknologi Intel Laminar Wall Jet dipakai untuk menjaganya tetap dingin meski dipakai untuk menjalankan aplikasi yang lumayan berat.

Sepertinya Acer akan berhasil memenuhi kemauan sebagian besar konsumen notebook yang menginginkan notebook yang ringan tapi sanggup diajak bekerja dalam waktu yang realtif leluasa. Jangka 8 jam kiranya cukup memenuhi kebutuhan konsumen tanpa perlu tiap kali me-recharge baterainya. Rata-rata notebook hanya mampu bertahan di kisaran 4 sampai 6 jam saja, lumayan signifikan to tambahan 2 jam ini?

Kayaknya cocok kalau pihak Acer menamainya Acer TimeLine.

Selain baterainya yang tahan lama, Notebook Acer Aspire TimeLine ini juga memiliki tubuh yang ringan, dengan berat sekitar 1,6 kg untuk model 13,3″ (inch) dan 1,9 kg untuk model 14” serta memiliki ketebalan sekitar satu inci, sehingga mudah dibawa kemana pun.

acer_timeline.480Saya kira harga sekitar Rp. 7,8 juta cukup wajar dibanderolkan untuk Acer Aspire TimeLine ini. Kalau masih kemahalan kan ada jajaran netbooknya Acer yang juga bagus, tidak untuk sekedar ditengok, tapi juga dipegang-pegang, dirasakan, lalu dibeli. hehe ….

Seri Aspire Timeline ini khusus didesain tidak menggunakan baterai yang tebal dan berat, tetapi dengan mendesain ulang cara ‘power’ digunakan, yakni ‘Acer Powersmart’ sehingga sistem bekerja dengan lebih efisien hanya sekali charge.

acer_timeline_0Aplikasi lainnya yang dimiliki notebook ini, yakni memiliki layar beresolusi 1366×768, dan harddisk berkapasitas 500 GB, menggunakan processor Intel Core 2 Duo ULV dan SSD (Solid State Disk) 64 GB, sound room yang memiliki suara yang keras dari speaker.

Selain itu, keyboardnya memiliki tombol yang lebih lebar, memiliki desain unik pada touchpad, Wifi/Wimax, Acer Signal up menjadikan konektivitas dan mobilitas penuh. Aspire Timeline juga dispesifikasikan dengan pilihan modul 3G dengan Acer Crystal Eye Webcam dan lainnya.

Untuk fitur lengkapnya cermati yang berikut ini dech, pasti ngiler ….

Processor and chipset
- Intel® Centrino® 2 / Centrino® processor technology
- Intel® Core™2 Duo ultra low voltage processor SU9400 or Intel® Core™2 Solo ultra low voltage processor SU3500
- Mobile Intel® GS45 Express Chipset
- Intel® Wireless WiFi Link 5100 (dual-band quad-mode 802.11a/b/g/Draft-N) Wi-Fi CERTIFIED® network connection, or
- Intel® Wireless WiFi Link 5150 Wi-Fi®/WiMAX™ dual-mode module,

Operating system
Genuine Windows Vista® Home Premium

Memory
Dual-channel DDR3 SDRAM support, Up to 4 GB of DDR3 1066 MHz memory, upgradeable to 8 GB using two soDIMM modules (requires 64 bit Operating System)

HDD
hard disk drive up to 320GB

Storage
160/250/320/500 GB
or larger hard disk drive or 80 GB SSD drive, 5-in-1 card reader, supporting Secure Digital™ (SD) Card, MultiMediaCard (MMC), Memory Stick™ (MS), Memory Stick PRO™ (MS PRO), xD-Picture Card™ (xD)

Optical Media driver
8X DVD-Super Multi double-layer drive (except model 3810T)

Display
-15.6″ HD 1366 x 768 pixel resolution, high-brightness (200-nit) Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD, 16:9 aspect ratio, Super-slim design (model 5810T)
-14″ HD 1366 x 768 pixel resolution, high-brightness (200-nit) Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD, 16:9 aspect ratio, Super-slim design (model 4810T)
-13.1” HD 1366 x 768 pixel resolution, high-brightness (200-nit) Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD, 16:9 aspect ratio, Super-slim design (model 3810T)