Minggu, 22 Mei 2011

Menulis Kerangka/ Outline Posting

Menulis kerangka adalah langkah yang paling saya hindari ketika membuat postingan. Dan jujur saja, ini kesalahan terbesar ketika menulis. Menulis adalah kegiatan yang sulit dihentikan, meski juga sulit dimulai, hehe…. Ketika anda menulis, sangat mudah tulisan anda melebar kemana-mana tanpa arah – tanpa sadar. Tahu-tahu jari anda sudah menghasilkan beberapa paragraph bagus tapi jauh dari tujuan awal yang anda pikirkan di awal penulisan.

Kerangka tulisan akan menjaga anda tetap dijalur yang tepat. Kerangka yang baik haruslah cukup simple untuk diikuti, dan memudahkan anda menulis dengan nyaman. Kalau ditengah jalan menemukan hal lain, ketik saja di notepad, anda sudah menemukan bahan untuk posting lainnya lagi, kan? hehe…

Setelah kerangka posting anda jadi, pastikan bahwa anda sudah mendapatkan pokok-pokok ide-gagasan anda. Pastikan juga tidak ada yang terlewat, atau juga tidak perlu, lalu tentukan aliran penulisannya. Mana yang perlu disinggung lebih dulu, mana yang baiknya diletakkan dibelakang, dan sebagainya.

Paling tidak, anda sekarang bisa mengira-ira seperti apa nanti jadinya postingan itu.

Baca posting lain dari seri 6 langkah menulis posting luar biasa:

Langkah 1: Menentukan gagasan utama yang mau disampaikan
Langkah 2: Buatlah daftar rujukan (Benar-benar pentingkah?)
Langkah 3: Membuat Judul Posting Yang Mengundang Traffic 
Langkah 4: Memilih jenis struktur posting
Langkah 5: Menulis kerangka/ outline posting 
Langkah 6: Mulai menulis posting

Sabtu, 21 Mei 2011

Kenapa BlackBerry PlayBook Tidak Laku Ya?

Kehadiran BlackBerry Playbook bisa dibilang tak segemilang yang diharapkan pihak pabrikan. Coba, kenapa sampai bisa tidak laku begitu? Pasalnya, selain sempat mendapat penilaian ‘miring’ oleh beberapa reviewer, hingga kini penjualan tablet PC besutan RIM ini masih sepi dari peminat.

Mengapa BlackBerry PlayBook Tidak Laku Menurut sumber terpercaya (BGR), dilaporkan bahwa penjualan BlackBerry PlayBook jauh sekali dari yang diharapkan atau diperkirakan. Tak hanya itu, tingkat pengembalian (retur) PlayBook juga lebih tinggi ketimbang pesaingnya Motorola XOOM.

Bahkan, menurut sumber lain yang merupakan retail utama PlayBook, dilaporkan bahwa target penjualan PlayBook meleset hingga mencapai 90%.

Meskipun menurut laporan ini penjualan PlayBook dikatakan tidak terlalu sukses. Namun, beberapa analis mengatakan bahwa tablet yang diluncurkan pada 19 April lalu ini telah alami penjualan cukup baik sejauh ini.

Menurut Mike Abramsky, Managing Direktor dari RBC Capital Markets, percaya bahwa RIM telah menjual sekitar 250.000 unit PlayBook.
sumber: Tabloid Pulsa

Jumat, 20 Mei 2011

Memilih Jenis Struktur Posting

Kalau mau agak njelimet, sebenarnya ada banyak sekali struktur sebuah posting blog. Dibawah ini adalah beberapa diantaranya:

  • Posting standard berisi pembukaan, isi, kesimpulan.
  • Posting berupa list – daftar
  • Posting berisi bagaimana melakukan sesuatu (how to guide)
  • Posting berisi sesi tanya jawab. Posting ini dibuat sebagai jawaban atas pertanyaan pengunjung yang tidak cukup kalau hanya ditulis di comment section.
  • Posting bergaya FAQ (Frequently Asked Questions)
  • Posting berisi review blog atau produk tertentu, My Gadget Review contohnya.
  • Posting berupa interview dengan seseorang
  • Posting berisi studi kasus. Misal anda melakukan sesuatu dengan blog anda, dan kemudian hasilnya anda sharingkan, jadilah psoting semacam ini.
  • Posting berisi berita. Kunjungi Indonesia Today News atau What’s On The World Today.
  • Posting berisi profile orang terkenal, saya mencobanya di Indonesian Celebs and Gossips
  • Posting berisi link ke posting yang lain, contohnya My Download, My Friend’s Links
  • Posting berisi masalah dan solusinya
  • Posting yang membandingkan dua atau lebih cara pemecahan masalah
  • Posting berisi cerita yang bertujuan memotivasi pembaca
  • Posting pengalaman cerita pribadi sehari-hari
  • Posting yang meminta pengunjung mengajukan pertanyaan
  • Posting berupa opini yang mengundang perdebatan
  • Posting berupa checklists pengerjaan atau persiapan sesuatu
  • Posting berupa infographics
  • Posting mengenai definisi dari sesuatu

Terserah mau memakai bentuk yang mana. Aturannya cuman satu: usahakan hanya menggunakan satu jenis struktur/ bentuk saja.

Baca posting lain dari seri 6 langkah menulis posting luar biasa:

Langkah 1: Menentukan gagasan utama yang mau disampaikan
Langkah 2: Buatlah daftar rujukan (Benar-benar pentingkah?)
Langkah 3: Membuat Judul Posting Yang Mengundang Traffic 
Langkah 4: Memilih jenis struktur posting
Langkah 5: Menulis kerangka/ outline posting 
Langkah 6: Mulai menulis posting

Selasa, 17 Mei 2011

Membuat Judul Posting Yang Mengundang Traffic

Menulis Judul posting yang menarik sangat penting. Beberapa orang berpendapat bahwa anda tidak boleh mengawali tulisan dari judulnya. Dan saya tidak setuju. Percaya atau tidak, judul posting menentukan sampai 80% postingan itu akan berhasil atau tidak. Sebagus apapun tulisan anda, kalau judulnya tidak menarik, mereka tidak akan membaca tulisan anda itu.

Salah satu cara membuat judul posting yang mengundang traffic adalah dengan mencuri! Ya, mencuri.

Coba kunjungi blog-blog populer di luaran sana, seperti Daily Blog Tips, ProBlogger, Copyblogger, TechCrunch, Mashable, GetRichSlowly.  Atau kalau dari Indonesia paling gampang kunjungilah lintas berita, kapan lagi, detik, vivanews, dan yang semacamnya. Bahkan Kompas pun saya lihat mulai menggunakan judul yang eye catching seperti ini. 2-3 tahunan lalu tidak sama sekali.

Dalam kunjungan anda itu, buatlah daftar judul posting mereka yang paling populer. Bagaimana tahunya? Beberapa blog itu mempunyai widget most popular, lihat saja di situ, atau kalau tidak, cari saja postingan yang paling banyak di tweet ulang, atau di like oleh pengunjungnya.

Nah, setelah daftar itu jadi, cari judul yang mungkin berkait dengan posting anda, dan modifikasi sedikit supaya pas dengan keperluan anda. Contohnya: “Do you make these mistakes in English?” ubah jadi “Do you make these mistakes in blogging?”, hmmm, bagus kan?

Dengan mendasarkan penulisan posting dari judulnya, kita bisa mengeset ‘rasa’ dari posting itu sehingga membuat penulisannya menjadi sedikit lebih mudah. Contohnya, kalau judul anda sedikit nakal, maka sepanjang tulisan anda, kesan nakal itu akan tetap terjaga, demikian kalau judulnya saja sudah provokatif, maka anda akan mudah menyusun tulisan yang provokatif juga. Berbeda dengan menulis novel atau cerpen dimana judul kerap kali muncul belakangan setelah tulisannya sendiri selesai.

Baca posting lain dari seri 6 langkah menulis posting luar biasa:

Langkah 1: Menentukan gagasan utama yang mau disampaikan
Langkah 2: Buatlah daftar rujukan (Benar-benar pentingkah?)
Langkah 3: Membuat Judul Posting Yang Mengundang Traffic 
Langkah 4: Memilih jenis struktur posting
Langkah 5: Menulis kerangka/ outline posting 
Langkah 6: Mulai menulis posting

Minggu, 15 Mei 2011

Menentukan Gagasan Pokok Posting

Sebuah post di blog pada dasarnya adalah bentuk kecil dari seni menulis. Jika sebuah posting sampai terdiri dari 2,000 kata atau lebih, postingan itu akan jadi sulit dibaca. Terlebih sekarang, ketika orang tidak lagi punya banyak waktu untuk membaca. Itu sebabnya orang lebih menyukai tulisan – posting yang ringkas-ringkas saja. Mustahil pengunjung blog anda menyerap lebih dari satu pokok gagasan dalam sekali baca.

Anda tidak harus menuliskan suatu posting yang puanjang yang membahas begitu banyak hal secara detail dan mendalam. Ada 3 kelemahan posting semacam itu:

  1. Tidak masuk akal.
    Misalkan nie ya, saya memberitahu anda bahwa saya baru saja menulis sebuah artikel luar biasa dengan judul “How to lose fat, gain muscle, effortlessly attract women, influence people and become a party animal you’ve always wanted to be, all in just 7 days!”. Apakah anda percaya dengan judul itu? Sangat mungkin tidak. Apa mungkin saya bisa melakukan atau membuat anda melakukan semua hal itu? Tidak. Terlalu banyak yang dibahas. Sekarang kita lihat bagaimana kalau judulnya diubah menjadi: “How to lose 4 pounds of fat in 7 days.” Tuh, kan? Lebih masuk akal to?
  2. Tidak bisa diaplikasikan dengan mudah
    Terlalu banyak informasi hanya akan membuat pembaca tidak mampu mencerna semua gagasan anda, dan pada akhirnya tidak bisa melakukan apapun atas tulisan anda itu. Jadi: percuma.
  3. Membahas sebanyak mungkin hal membuat anda tidak punya fokus.
    Ada kutipan bagus nie; “If you try to be all things to all people you often end up being nothing to no one”.  Blog yang fokus, dengan posting yang saling terkait hubung, akan lebih dihargai, meski mungkin trafficnya akan lebih sedikit.
    Ingatlah, satu gagasan saja per posting. Kalau mau menambahkan lebih banyak, tulislah di posting lain dengan link bertautan. Ini tidak hanya akan memperbaiki SEO anda karena internal link yang baik, tapi juga akan menambah page view blog anda. Percayalah, Google akan lebih mencintai anda. Wakakak!

Baca posting lain dari seri 6 langkah menulis posting luar biasa:

Langkah 1: Menentukan gagasan utama yang mau disampaikan
Langkah 2: Buatlah daftar rujukan (Benar-benar pentingkah?)
Langkah 3: Membuat Judul Posting Yang Mengundang Traffic 
Langkah 4: Memilih jenis struktur posting
Langkah 5: Menulis kerangka/ outline posting 
Langkah 6: Mulai menulis posting

Sabtu, 07 Mei 2011

Ketika Nge-Blog Menjadi Beban

Jika anda punya blog, mencoba aktif menulis, berbagi, bercerita, mencari teman, membangun jaringan untuk memperluas bisnis anda (kalau punya sih, hehe… mungkin anda juga mengalami hal yang kurang lebih sama dengan saya; terbebani. Iya-kah?

Selain mengelola beberapa blog, saya juga masih punya pekerjaan off-line. Tidak usah disebutkan ya…, malu. Bukan malu dengan anda, tapi malu dengan orang-orang yang dilingkungan kerja off-line saya itu, hehe….

Beberapa orang berpendapat bahwa baiknya kita mengupdate blog setidaknya satu kali sehari. Jujur, itu tidak mungkin. Alasan saya klasik, waktu. Meski kalau mau ditelisik lagi, bukan itu masalahnya, tapi ide. Kekeringan ide itulah yang menjadi sumber mengapa akhir-akhir ini saya cuman menulis rata-rata 4 posting saja per bulan untuk dee-nesia ini. Saya memang lagi fokus di My Gadget Review. Karena secara finansial, blog berisi review gadget dan laptop itu yang paling menghasilkan uang. Jadinya blog saya yang lain seperti saya tinggalkan. Sepertinya uang sudah mengubah tujuan awal saya dulu memulai nge-blog.

Apalagi akhir-akhir ini, semakin terasa bahwa nge-blog membebani saya. Tidak enak rasanya membiarkan mereka mangkrak, sedang kemungkinan untuk lebih sering melakukan update juga tidak mungkin.

Saya sangat tergoda untuk membuat autoblog saja, sehingga tidak mengharuskan saya untuk mengupdate sendiri. Yang membuat saya mengurungkan niat itu adalah ada perasaan bersalah karena itu bukan tulisan saya sendiri. Saya harus mengakui kalo banyak tulisan di Dee-nesia ini yang berupa tulisan copy-paste dari blog-nya teman-teman. Beberapa juga cuman terjemahan dari posting blogger-blogger besar. Meski begitu saya masih berupaya menulis ulang, merangkai ulang, dan kalau bisa memahami ulang. Dan sedapat mungkin mencantumkan sumber dan link tulisan itu sebagai wujud terima kasih dan penghormatan saya. Meski tidak puas juga sih, itu tetap bukan tulisan saya sendiri.

Bagaimana dengan anda? Apakah blogging juga menjadi beban buat anda? Atau barang kali anda mau berbagi cara anda mengatasi ini? Monggo….

Senin, 02 Mei 2011

Cara Mengaktifkan Voice Recognition Di Ms. Office 2010

Kangen dengan fitur Voice Recognition di Ms. Office 2003 dulu? Kalau saya sich iya. Meski hasilnya terkadang bikin jengkel, tapi fitur pengenalan suara seperti itu sangat menantang untuk dicoba. Tadi malam akhirnya berhasil juga saya mengaktifkan voice recognition di Ms. Office 2010.
Dari hasil bertanya-tanya di beberapa forum yang membahas aktivasi Voice Recognition di Ms. Office 2010, akhirnya saya beranikan diri mencobanya sendiri.
aktivasi Voice Recognition di Office 2010 Singkatnya, ini yang saya lakukan untuk mengaktifkan fitur Voice Recognition itu:
Saya menggunakan Ms. Windows XP service pack 3 dengan sudah terinstall Ms. Office 2010 activated. Di dalam help-nya, Microsoft menyatakan bahwa Ms. Office 2010 tidak lagi mendukung fitur Voice Recognition. Tapi saya ngeyel, mosok tidak bisa diakali, hehe….
Kemudian, dari hasil nanyak-nanyak itu tadi, saya install Ms. Office 2003, tapi hanya Ms. Word-nya saja. Saya upayakan mencentang semua pilihan yang sekiranya mendukung fitur pengenalan suara ini. Dan teng-teng …, akhirnya Language Bar muncul juga di desktop Windows XP saya. Saatnya mencoba ….
imagePertama, saya coba dulu di Ms. Word 2003, dan begitu saya centang pilihan Speech, saya langsung sok kemrucus keminggris, dan benar, hasilnya bikin mual, haha…. Ok minimal netbook saya sekarang bisa keminter mengenali apa yang saya katakan, meski banyak klirunya.
Kemudian saya tutup Ms. Word 2003nya, dan saya buka Ms. Word 2010. Yang muncul lama adalah pemberitahuan bahwa dia sedang mengkonfigurasi instalasinya. Wah, sempat ragu, karena di forum-forum itu banyak yang berpendapat, bahwa harusnya Ms. Office 2003 diinstall lebih dulu, baru yang 2010.
Tada…. Tidak seberapa lama, kurang lebih satu menitan-lah, saya bisa ngobrol dengan Ms. Word 2010. hehe …. Jadi bisa sedikit sombong, wakakak!
Mau mencoba cara mengaktifkan Voice Recognition di Ms. Office 2010 anda?
Sebagai tambahan, rupanya Microsoft sengaja menghilangkan fitur Voice Recognition dari jajaran Office-nya, dan menjadikannya bagian dari Windows Vista. Mulai Ms. Office 2007, si Voice Recognition tidak lagi disertakan. Heran juga, mengapa fitur bagus seperti ini dihilangkan. Mungkin supaya orang mau pindah ke Windows Vista yang super berat itu.
Microsoft memang pintar, pintar memintari pelanggan masuknya, hehe ….