Selasa, 23 Juli 2013

Butuh Alarm? Gunakan Google Search Saja!

Apakah anda membutuhkan alarm sederhana? Apakah anda sering lupa waktu ketika sedang asik internetan? Sesungguhnya itu agak memalukan. Karena Google bisa mengingatkan anda bahwa anda sudah menghabiskan waktu terlalu banyak browsing tidak jelas. Haha…. Tidak perlu aplikasi atau software khusus kalau hanya untuk mengingatkan anda akan tugas atau waktu untuk pulang, menjemput pacar, mengangkat jemuran, mengangkat roti dari oven, atau hal-hal sederhana lainnya. Cukup gunakan Google search saja. Gratis! Emmm, tidak juga sih, karena anda harus terhubung internet, haha….

Memang sih, anda juga bisa menggunakan aplikasi berbasis web untuk keperluan ini, e.ggtimer.com misalnya, melalui aplikasi ini anda boleh membuat countdown timer di browser dengan cepat. Tapi sebenarnya anda tidak perlu itu. Terus?

Google search sebagai pewaktuKarena kita bisa memasang online timer secara langsung di dalam Google, cukup dengan memasukkan perintah di search box. Format perintahnya seperti ini:

timer for <time> OR set timer for <time>

(catatan: kata ‘set’ itu optional, boleh dipakai boleh tidak

<time> bisa diatur dengan kombinasi jam, menit dan detik. Misalnya begini, anda masukkan perintah seperti ini di search box Google:

set timer for 20 seconds atau

timer for 1 hour 2 minutes

dan pewaktu online anda sudah siap. Ketika waktu yang anda set tersebut habis, browser anda akan membunyikan suara tertentu.

Satu hal lagi, jika menetapkan waktu di search box masih terlalu sulit atau tidak praktis bagi anda, coba masukkan saja perintah ‘timer’ di dalam Google dan set secara manual waktunya.

Tips ini aslinya dikemukakan pertama kali oleh Lifehacker. Kalau anda membutuhkan pewaktu online yang lebih advanced, cobalah kunjungi timer-tab.com. Yang satu ini bahkan mengijinkan anda untuk memakai sembarang video di youtube sebagai notifikasi alarm anda. Bagus kan? haha….

Akhirnya 500 Posting Juga

Sejak 2008 lalu saya mulai menulis di dee-nesia ini. Hari ini posting ke 500 sudah terpublish. Jadi posting ini adalah yang ke 501. Phew! Lumayan banyak juga ya. Meski ketika saya blogwalking, banyak sekali blogger lain yang jumlah postingannya bisa ratusan dalam satu bulan. Sedang saya untuk menulis 2 posting per minggu saja sudah berat. Haha…
Kalau dihitung-hitung, blog dee-nesia ini usianya sudah 1779 hari (dari 8 September 2008 sampai 23 Juli 2013). Dengan jumlah posting 500, berarti saya hanya mampu memposting sebanyak 0,281 posting per harinya. Hmmm, sangat sedikit.
Tapi ternyata meski dari segi jumlah posting tidak terlalu wow seperti itu, statistik kunjungan lumayan juga. Saat ini rata-rata pengunjungnya adalah 104 ribuan per bulan, atau sekitar 3.500an kunjungan per harinya. Tidak terlalu buruk.
Dari 500 posting tersebut, yang paling banyak adalah tentang gadget, ada 81 posting, menyusul blogging 79 posting, internet murah 71 posting. Baru akhir-akhir ini saya mulai menulis tentang Windows 8 dan Ms. Office yang ternyata banyak juga yang mengunjungi.
Dari ke 500 posting tersebut ada yang ditulis asal-asalan tapi ternyata mendapat rangking bagus. Ada juga yang saya tulis sepenuh hati, dengan banyak referensi dan bahan serta waktu menulis yang lama, eh, ternyata terpuruk tidak ada yang baca. Satu hal yang menjadi kuncinya adalah keyword research. Soal SEO, saya cuman berusaha mendapat backlink dari beberapa blog directory yang berPR bagus, sangat jarang blogwalking dan meninggalkan komentar kecuali memang yang dibahas sangat menggelitik otak.
Berikutnya adalah soal template. Entah sudah berapa kali dee-nesia ini berganti template. Dari pengalaman berganti kulit itu, satu yang saya ingat, semakin sederhana dan bersih suatu template dari pernik-pernik widget dan gambar yang tidak perlu, semakin baik pula template itu bekerja. Entah untuk pemasangan iklan maupun pageview.
Pernah terpikir pula untuk pindah ke Wordpress dan beli hosting dan domain sendiri. Tapi soal akun dan tentu saja password-nya membuat saya enggan. haha…. Pernah ngimpi juga nama blog ini menjadi dee-nesia.com begitu, keren…. Tapi mungkin itu untuk proyek selanjutnya. Dan biarlah saya agak sentimentil dengan blog pertama ini. Ber-blogspot yang bersahaja saja.
Bagaimana dengan blog anda?

Senin, 22 Juli 2013

WiFi dengan Pengamanan WPA/WPA2, Apa masih bisa dibobol?

WEP sudah lewat masanya. Untuk mengamankan koneksi jaringan WiFi, perusahaan dan perorangan menggunakan pengamanan WPA/WPA2. Pertanyaannya: WiFi dengan Pengamanan WPA/WPA2, Apa masih bisa dibobol?

Berikut ini penjelasan singkat mengenai keduanya dan kemungkinan cara membobolnya.

Wi-Fi Protected Access (WPA)

Sebagai gantinya, WiFi Alliance merilis WPA yang memberi tingkat pengamanan lebih bagi pengguna WiFi. Resminya mulai digunakan pada 2003. Konfigurasi paling umum WPA adalah WPA-PSK (Pre-Shared Key). WPA menggunakan enkripsi 256-bit.

Peningkatan penting yang terlihat adalah message integrity checks (untuk menentukan jika ada penyusup yang menangkap atau menyisipkan paket data pada koneksi antara access point dengan client dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). TKIP ini bertugas untuk memeriksa setiap paket data. Metode ini jauh lebih aman dibandingkan dengan fixed key yang dipakai dalam WEP. Advanced Encryption Standard kemudian menyempurnakannya.

Meskipun begitu, WPA masih punya kelemahan, karena dia mewarisi kelemahan WEP. TKIP, sebagai komponen inti dari WPA, dibuat supaya bisa diganti melalui rutin upgrade firmware, terutama ketika terpasang pada perangkat router dengan dukungan terhadap WEP. Dengan demikian dia bisa dibobol juga.

WPA, seperti halnya WEP, kemudian mengalami hal yang sama, ada banyak orang yang kemudian menunjukkan kepada public cara membobol WPA. Meskipun banyak yang mengklaim bisa membobol WPA, namun cara yang mereka paparkan kebanyakan tidak menyerang WPA itu sendiri secara langsung, melainkan dengan menyerang sistem tambahan yang mendukung WPA, yaitu WiFi Protected Setup (WPS), yang dirancang supaya mudah menghubungkan perangkat berkoneksi WiFi dengan perangkat Access Points baru.

Wi-Fi Protected Access II (WPA2)

Pada 2006, WPA akhirnya juga dipensiunkan, dan digantikan oleh WPA2. Perubahan paling besar diantara keduanya adalah penggunaan algoritma AES yang bersifat mandatory, dan digantinya TKIP dengan CCMP (Counter Cipher Mode with Block Chaining Message Authentication Code Protocol). Ini diperlukan untuk menjaga interoperabilitas dengan WPA.

Saat ini, agak susah menemukan celah keamanannya. Meskipun banyak juga yang ternyata berhasil membobolnya. Pada umumnya untuk membobol WPA2, penyerang harus mempunyai akses ke jaringan WiFi, untuk kemudian memperoleh akses atas beberapa keys, baru kemudian menyerang perangkat lain dalam jaringan tersebut. Karena tingkat keamanan yang sudah bagus ini, maka sepertinya yang perlu berhati-hati hanyalah perusahaan besar, dan untuk jaringan rumahan hampir tidak perlu khawatir lagi akan ada orang yang sengaja menyusup ke dalam jaringan dan mencuri data.

Meski begitu, harus disadari juga bahwa perangkat dengan WPA2 masih memiliki WiFi Protected Setup(WPS) seperti pada WPA. Sehingga masih ada kemungkinan penyusupan. Meskipun untuk melakukannya (membobol jaringan dengan pengamanan WPA/WPA2) dengan memanfaatkan celah WPS ini memerlukan waktu 2 sampai 14 jam dengan komputer berspesifikasi bagus, tetapi tetap saja pilihan untuk mematikan fitur WPS disarankan demi keamanan yang lebih tinggi. Dan jika mungkin, melakukan flash firmware access point dengan firmware yang tidak lagi menggunakan WPS, sehingga kemungkinan penyusupan jaringan menjadi sangat minimal.

Hmmm, sepertinya susah tuh membobol WPA/WPA2.

Jumat, 19 Juli 2013

Provider Internet Terbaik

Bingung mencari provider internet terbaik? Semua provider internet menawarkan tarif internet yang katanya paling murah. Dan memang, kalau kita banding-bandingkan tarif harga dan jenis-jenis paket internetnya, yang mereka tawarkan nyaris sama. Dan makin bingunglah kita. Untuk mencari provider internet terbaik, kita tidak bisa hanya membandingkan harga. Ada hal-hal lain yang harus diperhitungkan untuk menentukan yang mana sih provider internet terbaik.

Kecuali ESIA, saya pernah mencobai semua kartu GSM dan CDMA. Sebelumnya, saya jelaskan dulu kondisi akses internet yang saya pakai. Mengingat beda alat dan tempat bisa berbeda hasilnya.

Xperia Ray dikenal dengan penangkapan sinyalnya yang lemah. Mengganti baseband dengan versi lebih baru tidak membantu. Jadi, mungkin apa yang akan saya tuliskan ini tidak berlaku sama bagi anda yang menggunakan HH dengan penangkapan sinyal yang lebih bagus.

Provider Internet Terbaik

Kecepatan

Dari yang saya alami, berikut ini saya urutkan dari provider internet yang paling cepat ke yang paling lambat.

  1. XL: kecepatan download-nya bagus, dengan bantuan IDM bisa lumayan stabil sampai sekitar 2Mbps. Asal downloadnya dari server yang bagus. Sayangnya, koneksi jadi sulit dan tidak stabil pada jam 5-10an malam.
  2. Telkomsel (Simpati): sangat stabil, baik untuk download file besar maupun browsing. Yang aneh, di Pakis, meski sinyal HSDPA cuman dua bar, tapi koneksi lancar banget. Sementara di wilayah Celaket, meskipun sinyal full nothok jedog sampai bunyi mak dug sekalipun, akses internet agak sulit dilakukan, sering putus, naik-turunnya kecepatan bisa besar sekali. Mungkin ini pengaruh jumlah pengguna. Mengingat sifatnya sinyal 3G yang akan berkurang coverage area-nya ketika jumlahnya pengguna bertambah.
  3. Smartfren: internetnya stabil, tapi tidak terlalu cepat, apalagi ketika ada paket EVO itu. Saat ini sudah saya ceraikan.
  4. AXIS: lancar dan stabil, tapi tidak pernah lebih dari 750Kbps untuk download. Kalau hanya di HP cukuplah. Tapi untuk streaming youtube di laptop terasa nge-lagnya. Haha….
  5. Three: stabil tapi lemot banget. Karena memang di Malang adanya cuman sinyal EDGE. Aneh juga kenapa tidak juga dibangunkan BTS 3G/HSDPA begitu. baca: Akses Internet Three di Malang: Nangis!!!
  6. Flexi: di tempat saya lumayan stabil sih, tapi kecepatannya lebih sering membuat jengkel. Kerasa banget betapa tidak beruntungnya saya ketika baca testimoni orang-orang yang mengatakan bahwa kecepatan Flexi itu luar biasa. Bahkan setelah saya mencoba Cara Mempercepat Koneksi Internet Modem Flexi
  7. Indosat: sebelum 2009, Im3 adalah jagoan untuk akses internet murah di Malang. Yang lain belum apa-apa dia sudah punya jaringan HSDPA. Tapi sekarang, hadew! Sama sekali tidak direkomendasikan. Harga memang bersaing, tapi kecepatan dan stabilitas jaringannya parah banget. Setidaknya itu yang saya alami.

Harga

Dari sisi harga kira-kira seperti ini urutannya, (untuk deskripsi, silahkan klik link dibelakangnya)

  1. XL: Dengan paket Begadang dan Super Ngebutnya, agak sudah mencari yang lebih murah. baca: Deskripsi Paket Internet XL Terbaru 2013
  2. Simpati: memang agak membingungkan si Simpati ini. Kita bisa daftar paket internet via *363# yang berisi paket internet standar. Bisa juga dengan *999# dengan isi paket internet yang sedikit berbeda. baca: Paket Internet Telkomsel Terbaru
  3. AXIS: untuk paket internet unlimited bulanan paling murahnya 49 ribu. Deskripsinya baca di Paket Internet Axis Terbaru 2013

Untuk kecepatan, ya cuman 3 itu yang bisa dibicarakan. Im3? tidak usah dibicarakan. Smartfren? Begitu-begitu saja.

Kesimpulan Provider Internet Terbaik

(Bagi saya): Telkomsel dengan Simpatinya. Dengan jaringan yang luas dan relatif lebih stabil dari para tetangganya, tidak terlalu mudah bagi para pesaingnya untuk mengejar kondisi seperti itu. Dari sisi harga dan jenis paketnya, memang sih Simpati tidak bisa disebut sebagai provider internet termurah. Malah bisa dibilang mahal, haha…. Tapi asal internetnya lancar dan cepat, itu sudah cukup untuk saat ini tidak kepincut dengan XL yang super murah dan cepat itu.

Nah, itu bagi saya. Bagi anda, tentu bisa beda. Paling tidak, anda harus pertimbangkan provider internet mana yang sinyalnya paing kuat di daerah anda. Pertimbangkan untuk membeli modem yang bagus (baca: Tips Membeli Modem GSM CDMA Yang Bagus). Baru kemudian disesuaikan dengan uang yang harus anda keluarkan untuk biaya akses internet. Saya kira harga 50 ribu per bulan untuk internet itu masuk akal, mengingat apa yang bisa kita lakukan dengan itu. Kan?Winking smile

Cara Mematikan Fitur Hardware Acceleration Untuk Mempercepat Loading Firefox

Cara Mematikan Fitur Hardware Acceleration Untuk Mempercepat Loading Firefox | "Hardware Acceleration" (GPU Rendering) adalah salah satu fitur yang baru diperkenalkan namun sudah diaplikasikan di hampir semua browser baru. Termasuk Mozilla Firefox sejak versi 4.0.

Fitur ini dibuat untuk membantu meningkatkan kinerja aplikasi tersebut sebenarnya. Namun ternyata ada banyak kasus di mana jika fitur ini aktif (yang sayanya secara default sudah demikian) pengguna Firefox bisa mendapatkan masalah dengan tampilan teks yang kabur di layarnya. Masalah lain yang juga bisa muncul adalah waktu loading Firefox yang lama. Sekitar 9-10 detik. Jika anda menggunakan netbook dengan RAM 1GB mungkin akan lebih lama lagi. Waktu yang loading ini terasa mengganggu terlebih ketika kita sedang terburu-buru. Atau jika anda memakai akses internet time based, haha…. Terus bagaimana dunk?

Inilah cara mematikan fitur Hardware Acceleration di Firefox

  1. Buka Mozilla Firefox, klik pada kotak berwarna oranye bertuliskan Firefox, atau tekan tombol alt, kemudian klik pilihan ‘Option’
  2. Buka tab “Advanced”
  3. klik pada tab “General”
  4. Matikan pilihan “Use hardware acceleration when available”
  5. klik “Ok” dan restart Firefox anda jelasnya lihat gambar di bawah ini:Cara Mematikan Fitur Hardware Acceleration

Nah, sekarang semoga Firefox anda bisa loading lebih cepat.

Selain cara di atas, anda bisa juga mencoba mempercepat loading Firefox dengan mematikan add-on, plugins, dan tema yang terinstall.

Kamis, 18 Juli 2013

Cara Mempercepat Loading Firefox

Cara Mempercepat Loading Firefox dengan mematikan fitur “Hardware Acceleration”. Hampir semua browser modern memiliki fitur "Hardware Acceleration" yang biasa disebut dengan "GPU Rendering". Fitur ini sebenarnya ada untuk memperbaiki kinerja aplikasi berjalan. Dia menggunakan GPU acceleration untuk membantu kinerja aplikasi secara keseluruhan. Tampaknya bagus bukan? Masalahnya, kadang yang terjadi malah jawaban ‘bukan’. Confused smile

Loh? Kog bisa? Fitur Hardware acceleration bisa menyebabkan masalah pada kebanyakan pengguna. Masalah bisa muncul ketika kita memakai aplikasi Microsoft Office, Internet Explorer, dan juga Mozilla Firefox. Masalah itu bisa berupa text yang terlihat kabur atau waktu loading yang luaaamaaa dan puaanjang.

Secara default ketika anda install Firefox, fitur Hardware Acceleration ini otomatis aktif. Yang terjadi malah Firefox lambat sekali loadingnya. Banyak pengguna Firefox yang mengalami hal ini. Termasuk saya. Paling tidak butuh waktu sekitar 9-10 detik untuk di load. Pernah saya coba dengan melakukan clean install Windows, install Firefox, dan tetap saja, loadingnya lama. Padahal saya belum install add-ons, plugins atau tema Personas di dalamnya. Solusinya?Firefox lambat loading

Ternyata penyebab loading Firefox yang lama itu adalah aktifnya fitur Hardware Acceleration. Saya coba matikan fitur tersebut, dan, syukur pada Allah, Firefox bisa di load lebih cepat.

Mungkin fitur Hardware Acceleration ini akan berguna ketika digunakan pada laptop atau PC yang spesifikasi hardwarenya mumpuni. Tapi tidak pada laptop dengan spesifikasi ala kadarnya. Saat ini saya memakai Asus 1215B.

Jika anda mengalami masalah yang sama dengan Firefox anda, baca Cara Mematikan Fitur Hardware Acceleration Untuk Mempercepat Loading Firefox.

Selasa, 16 Juli 2013

Perbedaan WEP, WPA, WPA2 Wireless Encryption

Bisa dipastikan anda akrab dengan koneksi WiFi. Bagaimana dengan pengamanannya? Ada WEP, WPA, WPA2. Apa sih itu? Kalau dari sisi fungsi, jelas, untuk mengamankan koneksi WiFi. Terus apa donk perbedaannya?

Ketika kita memakai router pertama kali, login, dan kemudian menge-set password. Karena ini memang langkah penting untuk menjaga keamanan data anda, ok-lah, dan kebanyakan orang sudah melakukannya dengan baik. Tapi memang singkatan WEP, WPA, dan WPA 2 itu agak membingungkan.

WEP, WPA, and WPA2: Sejarah Keamanan Wi-Fi

image Sejak akhir 90an, algoritma pengamanan koneksi WiFi telah mengalami upgrade beberapa kali, sehingga setiap kali perubahan dibuat, koneksi WiFi semakin aman. Sehingga kiranya cukup jelas, alasan mengapa kita sebaiknya menggunakan standar keamanan WiFi yang terbaru, dan menghindari standar yang lama, kecuali dalam keadaan terpaksa. Misalnya ketika yang tersedia hanyalah perangkat router WiFi jadul yang belum mendukung pengamanan terbaru. Tapi itu sangat kecil kemungkinannya. Biasanya perangkat WiFi router jarang yang berumur lebih dari 5 tahun dalam pemakaian normal.

Wired Equivalent Privacy (WEP)

Inilah standar pengamanan yang paling luas digunakan. Dengan kemampuan untuk menjaga kompabilitas dengan standar dan perangkat yang keluar sebelum masanya. Tidak heran kalau dia biasanya dipasang pada urutan pertama pilihan menu enkripsi pada banyak panel pengendalian router.

WEP sendiri diratifikasi penggunaannya pada September 1999. Versi pertama WEP tidak terlalu kuat enkripsinya. Karena adanya larangan di Amerika untuk mengekspor teknologi cryptographic, yang membuat pabrikan hanya membuat peralatan terbatas sampai enkripsi 64-bit. Ketika kemudian larangan itu dicabut, barulah berubah menjadi 128-bit. Ini bertahan sampai sekarang. Jadi meskipun saat ini sudah ada enkripsi WEP sampai 256-bit, tetap saja 128-bit menjadi yang paling umum digunakan.

Meskipun beberapa revisi terhadap algoritma dan penambahan ukuran key, sering sekali terjadi kebobolan pada pengamanan WEP. Apalagi dengan munculnya banyak perangkat yang kemampuan komputasinya semakin kuat membuat WEP rentan terhadap usaha pembobolan. Sehingga pada awal 2001 (hanya 3 tahun setelah dirilis) banyak sekali bukti yang beredar mengenai betapa mudahnya WEP ini dibobol. Pada 2005, FBI sampai membuat demontsrasi umum untuk membuat publik sadar betapa rentannya pengamanan WiFi dengan WEP. Mereka menunjukkan bahwa dengan menggunakan free software yang bisa didapat dengan mudah, kunci password berstandar WEP bisa dibobol dalam hitungan menit.

Setelah usaha melelahkan untuk mempertahankan WEP sebagai standar keamanan koneksi WiFi, dengan hasil yang sama sekali tidak bagus, maka WEP resmi di pensiunkan pada 2004. Bagi yang masih memakai WEP, disarankan untuk melakukan upgrade, jika itu tidak dimungkinkan karena keterbatasan perangkat, maka mengganti adalah pilihan yang paling bijak.

Terus WPA dan WPA2 bagimana? Apakah masih mungkin membobol WiFi dengan WPA/WPA2?

Baca: WiFi dengan Pengamanan WPA/WPA2, Apa masih bisa dibobol?