Tampilkan postingan dengan label Ubuntu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ubuntu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Mei 2013

5 Cara Aman Mencoba Install Ubuntu

Cara aman mencoba install Ubuntu | Ingin mencoba Ubuntu dengan aman? Menurut saya Ubuntu itu OS yang terlalu sopan. Kog bisa? Iya, karena dia mau-mau saja di install di dalam OS lain, bahkan tanpa melalui Virtual Machine. Maksudnya? Ya OS yang mau di install di dalam OS lain selayaknya aplikasi biasa. Tidak seperti Windows yang kalau tidak di dalam VM ya minta menjadi OS utama di dalam komputer tersebut. Meski sopan, terkadang buat pemula Ubuntu juga membawa kesulitan yang merepotkan. Meski kalau dilihat dari sudut pandang lain itu adalah tantangan dan ‘kewenangan’ lebih karena mengijinkan user untuk mengotak-atik sistem sampai level yang dalam dengan tingkat kerumitan yang ‘masuk akal’. Mau mencoba install Ubuntu? Berikut ini 5 cara aman mencoba install Ubuntu.image

Menikmati Ubuntu via Live USB atau CD

Ini adalah cara paling mudah untuk merasakan Ubuntu. Cukup dengan membuat Ubuntu Live USB atau Live CD. Anda sudah bisa menggunakan OS yang benar-benar berfungsi, lengkap dengan browser dan apliakasi untuk keperluan office. Kebanyakan distro Linux juga mendukung cara ini. Hanya dengan mencolokkan Live USB atau memasukkan Live CD, booting dari media tersebut, dan Ubuntu berjalan. Tanpa perlu menginstall ke dalam komputer anda, sehingga file data maupun sistem OS lain di dalamnya sama sekali tidak tersentuh.

baca: Cara membuat Ubuntu Live USB

Kalau mau membuat Ubuntu Live CD, caranya terlalu mudah untuk sampai dibuatkan tutorialnya, karena dengan proses membakar file iso-nya ke CD seperti biasa sudah jadi itu Ubuntu Live CD.

Menikmati Ubuntu via Live USB atau CD

Install Ubuntu di dalam Windows dengan Wubi

Umumnya, pengguna mula agak khawatir ketika pertama kali install Linux di PC. Karena prosesnya yang melibatkan pemecahan partisi dan penentuan besarannya untuk memberi tempat pada Linux untuk diinstall. Dan jika nanti akhirnya anda putuskan tidak memakainya, maka anda harus menghapus partisi tersebut untuk mendapatkan ruang nganggur itu dan juga harus memperbaiki Windows Bootloader.

Kalau anda masih dalam tahap coba-coba, ada jalan yang lebih aman. Anda bisa install Ubuntu di dalam Windows melalui Wubi. Wubi berjalan seperti aplikasi installer lainnya. Dia bisa menginstall Ubuntu jadi satu dengan partisi Windows. Ketika booting, anda akan diberi pilihan untuk booting ke dalam Windows atau Ubuntu.

Ketika booting ke dalam Ubuntu, Ubuntu akan berjalan seperti halnya jika dia terinstall secara normal di dalam hard disk, padahal sebenarnya dia menggunakan file dalam partisi Windows sebagai disk-nya. Keuntungan terbesarnya install Ubuntu dengan Wubi adalah kita bisa uninstall Ubuntu dari Control Panel, sama seperti aplikasi biasa, tanpa harus kebingungan mengatur partisi lagi. Apa ada kerugiannya? Ada.

Kerugian install Ubuntu via Wubi adalah kecepatan menulis dan membaca ke dalam hard disk akan berkurang. Agak sedikit lambat begitu. Tetapi untuk penggunaan normal, masih cukup cepat kog. Nah, kalau anda mau kecepatan dan performa maksimal, ingin tetap mempertahankan Windows, install Ubuntu dengan konfigurasi dual boot saja. Itu lebih baik.

Wubi Installer

Install Ubuntu di dalam Virtual Machine

Ini juga aman. Tapi jelas anda akan mengorbankan kecepatan. Juga beberapa kemampuan dekstop Ubuntu seperti efek 3D tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Keuntungannya, anda bisa install dan menjalankan Ubuntu tana perlu restart Windows anda. Enak to? Tapi ya itu. Ini hanya cocok buat mencoba-coba atau sekedar ingin mengcapture tampilannya saja. Haha…. Untuk mendapat performa sebenarnya, hmmmm….

Untuk membuat mesin virtual Ubuntu, silahkan download dan install VirtualBox. Buat mesin virtual baru, pilih Ubuntu OS, siapkan file ISO Ubutu. Lakukan instalasi di dalam virtual machine seperti jika anda install Ubuntu di dalam hard disk biasa, dan jalankan.

Ubuntu di dalam Virtual Box

Dual-Boot Ubuntu

Ini adalah pilihan paling bijak jika ingin menggunakan Linux, tapi tetap mempertahankan Windows. Dengan menginstall keduanya dalam konfigurasi dual boot, anda bisa mendapat performa optimal dari keduanya. Kerugiannya? Ya berarti harus mengorbankan space hard disk untuk OS kedua. Hehe….

Caranya? Cukup tempatkan flash disk yang sudah berisi installer Ubuntu di port USB, atau CD/DVD installer Ubuntu di dalam CD/DVD drive. Restart, atur supaya laptop atau PC anda booting dari USB/ CD/DVD drive di BIOS, dan install. Bedanya, sekarang pilih pilihan Install Ubuntu, jangan yang Try Ubuntu.

Ikuti saja perintah di layar, dan pilih pilihan untuk install Ubuntu alongside Windows. Ini akan membuat kedua OS tadi dual boot. Lha, lak sama dengan yang pakai Wubi? Tidak sama. Sekarang Ubuntu akan terinstall dalam partisi dia sendiri. Jadi akan berjalan lebih cepat. Juga, sekarang kita tidak bisa uninstall Ubuntu dari Control Panel.

Install Ubuntu dual boot Windows 7/8

Mengganti Windows dengan Ubuntu

Kalau anda sudah yakin untuk mengganti Windows dengan Ubuntu, anda bisa pilih pilihan Replace Windows 7 with Ubuntu. Tapi pilihan ini tidak untuk semua orang. Secara umum pilihan dual boot adalah yang terbaik. Jika anda masih khawatir dengan kompabilitas dan mungkin beberapa aplikasi yang sulit dicari padanannya di Ubuntu. Seperti Windows Live Writer misalnya. Sampai sekarang saya belum menemukan yang sebaik itu di Ubuntu. Seandainya sudah ada, saya akan total pakai Ubuntu, haha….

image

Catatan:

Kalau kita masih pemula di Linux, pilihan install Ubuntu via Wubi adalah yang paling aman. Kalau sudah agak nyaman, baru pindah ke konfigurasi dual-boot. Kalau sudah nyaman benar, tinggalkan saja Windows. sumber: HTG

Sabtu, 27 April 2013

Link Download Semua Versi Ubuntu 13.04

Ubuntu 13.04 Raring Ringtail sudah dirilis 25 April lalu. Ingin segera menggunakannya? Kalau iya, kan tinggal download dan install to? Hehe…. Biasanya yang jadi semacam ‘kerumitan’ ketika akan download Ubuntu versi terbaru adalah menentukan edisi atau versi yang mana, mengingat Ubuntu memiliki lumayan banyak varian. Meski intinya adalah Ubuntu, tetapi ada banyak pilihan varian versi. Bingung? Buat yang baru kenal Ubuntu mungkin iya. Tapi bagi fans Ubuntu, ini normal dan biasa.

Nah, supaya tidak bingung mencari-cari link download Ubuntu 13.04 yang anda mau, ini ada link semua variannya. Link-link download ini saya copy dari HTG.

Nanti, ketika kamu masuk ke halaman download, pastikan kamu memilih versi yang tepat sesuai dengan PC atau laptopmu. Untuk yang versi 32 bit atau yang 64 bit.

Tautan untuk downloadnya sendiri bisa berada di tengah, atas, atau bawah halaman. Beberapa memang agak tersembunyi, tapi buat yang biasa download pasti sudah bisa menebak, bagian mana yang harus di klik.Ubuntu Logo

Saya sendiri belum sempat mencoba Ubuntu 13.04 Raring Ringtail ini. Semoga malam ini atau besok download-nya kelar, hehe… Kuota sudah tipis nie….

Segera setelah berhasil install, akan saya tuliskan posting tentang Ubuntu versi terakhir ini dech…,

List of Direct Download Pages:
Ubuntu
Kubuntu
Xubuntu
Lubuntu
Ubuntu-GNOME
Ubuntu Kylin
Ubuntu Server

More Direct Download Pages for More Editions:
Edubuntu
Ubuntu Studio

Buat yang sudah download dan install Ubuntu 13.04 Raring Ringtail, mohon sharing-nya dunk…. Bagus atau tidak? Dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya bagaimana? Bagaimana dengan Unity? Layak diteruskan atau sebaiknya dihilangkan dan pakai KDE saja?

Minggu, 17 Februari 2013

Defrag di Linux, Mengapa Tidak Perlu?

Anda pengguna Linux? Apapun distro Linux yang anda gunakan, anda mungkin tahu bahwa anda tidak perlu melakukan defrag file sistem Linux. Anda mungkin juga mengetahui bahwa ditro Linux tidak dilengkapi dengan utiliti untuk mendefrag hard disk. Kog bisa begitu? Apa memang tidak perlu?

Untuk memahami mengapa Linux tidak perlu mendefrag hard disk dalam penggunaan normal, sementara defrag hard disk adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kinerja Windows, kita perlu memahami mengapa terjadi fragmentasi dan bagaimana Linux dan Windows bekerja secara berbeda menangani file.

Fragmentasi Itu Apa?

Banyak pengguna Windows, termasuk kita yang masih pemula, percaya bahwa dengan melakukan defrag file sistem, maka kecepatan laptop atau PC akan meningkat. Sementara, banyak juga orang yang tidak mengetahui mengapa bisa begitu.

Defrag Hard Disk di Linux Ubuntu

Singkatnya begini, hard disk terdiri dari sejumlah besar sektor. Pada masing-masing sektor itu kita menyimpan data dalam besaran tertentu. File, terutama yang besar, harus disimpan dalam beberapa sektor. Katakanlah, anda menyimpan beberapa file berbeda dalam file sistem anda. Setiap dari file ini akan disimpan pada cluster berturutan pada sektor. Kemudian, anda mengupdate salah satu file, membuat ukuran file tersebut bertambah besar. Sistem akan mencoba menyimpan file terupdate tersebut di tempat tepat setelah bagian yang file yang awal. Masalahnya, jika tidak ada tempat yang cukup, maka file terupdate tadi musti dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan di simpan di tempat yang masih kosong. Ketika file ini dibaca lagi, head – bagian dari hard disk yang bertugas membaca dan menulis – harus membacanya berturutan padahal file tersebut terpencar letaknya di sektor yang berbeda-beda. Inilah yang membuat proses membaca file menjadi lambat.

Proses defrag mengatur letak dari file, supaya sebisa mungkin berada dalam sektor yang berturutan, dan mengurangi fragmentasi.

Windows Disk Defragmenter

Berbeda dengan SSD (Solid State Drive), yang tidak memiliki bagian mekanis yang bergerak seperti hard disk. SSD tidak boleh di defrag. Proses defrag akan mengurangi usia pakai SSD itu sendiri.

Cara Kerja Windows Menangani File Sistem

Pada Windows 98 dan ME, Microsoft menggunakan FAT file system. Sampai sekarang format penyimpanan ini masih digunakan pada USB flash drive atau Flash Disk. Format penyimpanan FAT tidak menangani penyimpanan file dengan cerdas. Dia berupaya untuk menyimpan file sedekat mungkin dengan tempat paling awal dari struktur disk. File kedua yang kita simpan akan ditempatkan tepat setelah file pertama, dan seterusnya. Ketika ada perubahan ukuran file, maka fragmentasi akan segera terjadi, saking tidak adanya tempat tercadang untuk mengantisipasi perubahan ukuran file.

Sejak Windows 2000 dan XP, Microsoft memperkenalkan NTFS file system, yang sedikit lebih cerdas dari FAT. NTFS mengalokasikan lebih banyak “buffer” space kosong disekitar file tersimpan, meskipun seiring pemakaian, NTFS file system tetap akan mengalami fragmentasi file. Oleh sebab itu, anda tetap perlu melakukan defrag file secara berkala. Microsoft sendiri telah menanamkan fitur auto defrag ketika komputer idle pada versi Windows terbaru.

Cara Kerja Linux Menangani File System

Linux menggunakan format penyimpanan ext2, ext3, and ext4 file systems. Ubuntu dan sebagian besar distro Linux besar menggunakan format ext4, yang menempatkan file dengan cara yang lebih baik.

Alih-alih menempatkan file berdekatan dengan file lain ketika menyimpannya, Linux menempatkan file secara menyebar, sehingga ada free space kosong yang besar diantara letak file-file tersebut. Ketika suatu file di edit dan ukurannya bertambah, masih ada tempat yang cukup untuk menyimpan file tersebut, dan menghindari terjadinya fragmentasi. Jika tetap terjadi fragmentasi, maka file system akan otomatis berusaha mengatur letak dari file yang ada untuk mengurangi fragmentasi tanpa perlu melibatkan defragmentation utility khusus.

Cara Linux Mengelola File System

Dengan cara kerja seperti ini, maka masalah dengan fragmentasi pada Linux OS baru akan terasa ketika file system sudah berukuran sangat besar dan mengisi sekitar 80% sampai 95% kapasitas drive. Untuk penggunaan normal, fragmentasi di Linux seharusnya tidak pernah akan menjadi masalah.

Kalau anda benar-benar mengalami masalah dengan fragmentasi file di Linux, maka kemungkinan anda membutuhkan hard disk yang lebih besar kapasitasnya. Jika anda ngeyel men-defrag file di Linux, copy semua file di partisi tersebut, hapus isinya, kembalikan file sebelumnya. Linux akan mengembalikannya dengan lebih tertata, meski sepertinya ini tidak perlu dilakukan.

Anda bisa memeriksa tingkat fragmentasi file system Linux dengan perintah ‘fsck’. sumber: HTG

Selasa, 01 Mei 2012

Cara Install Ubuntu 12.04 LTS Inside Windows

Sudah lama nunggu download Ubuntu 12.04 LTS lumayan lama, eh, giliran mau install si Ubuntu terbaru ini, ternyata Wubi-nya tidak mendukung untuk melakukan instalasi di dalam Windows. Hmmm …. Ada cara supaya Ubuntu 12.04 LTS bisa diinstall di dalam Windows 7? Bisa kog ternyata. Mudah, dan sama sekali tidak rumit. Bisa juga dilakukan di netbook yang notebene tanpa CD/DVD Drive itu. Kalau anda belum punya file iso Ubuntu 12.04 LTS, silahkan pesan di Jual CD Ubuntu 12.04 LTS murah.

Ternyata masalahnya ada pada si Wubi yang disertakan dalam iso Ubuntu 12.04 itu masih versi yang lama. Nah, berarti anda harus punya wubi yang mendukung Ubuntu 12.04 LTS, yaitu Wubi versi terbaru. Anda bisa mendownloadnya di Download Windows Installer for Ubuntu.

Wubi untuk Ubuntu 12.04

Nah, kalau sudah di download, letakkan saja si Wubi baru dalam folder yang sama dengan file iso Ubuntu 12.04 LTS-mu. Kalau anda beruntung maka si wubi baru ini akan segera melakukan isntalasi. Turuti saja kalau dia minta laptop atau PC anda di reboot.

Instalasinya sendiri menurut saya sedikit lebih lama dibanding dengan Ubuntu 11.10. Tapi layak coba kog.

Jujur saja, sampai sekarang saya belum berani sepenuhnya ng-Linux. Koneksi internet yang saya miliki belum cukup untuk membuat Ubuntu atau distro Linux lainnya tidak menghambat pekerjaan saya, hehe…

Selamat mencoba….

Rabu, 22 September 2010

Jual Repo Ubuntu 10.04 Gratis Ongkos Kirim

Dee-nesia jual Repo Ubuntu 10.04 gratis ongkos kirim untuk seluruh Indonesia. Harganya Rp. 85.000,00 saja. Repositori Ubuntu 10.04 ini berupa 8 keping DVD. Bagi anda yang membutuhkan Repo Ubuntu ini silahkan hubungi saya di 085790801078, via sms saja.

Kalau anda hanya membutuhkan CD Ubuntu saya juga ada. Info lengkapnya lihat Jual CD Ubuntu murah.

Minggu, 13 Juni 2010

Jual CD Ubuntu Murah (di Malang)

Jual CD Ubuntu Dee-nesia Jual CD Ubuntu murah nich. Per kepingnya hanya Rp. 15.000,00 + ongkos kirimnya. Bisa bayar pakai pulsa. Buat yang berdomisili di Malang, GRATIS ongkos kirim.
Mau?
Sementara ini saya hanya jual CD Ubuntu versi yang berikut ini saja,
  1. ubuntu-8.10-desktop-i386.iso
  2. ubuntu-9.04-desktop-i386.iso
  3. ubuntu-9.04-netbook-remix-i386.img
  4. ubuntu-9.10-desktop-i386.iso
  5. ubuntu-10.04-desktop-i386.iso
  6. ubuntu-10.04-netbook-remix-i386.iso
Juga installer Linux:
  1. KNOPPIX_V5.1.1CD-2007-01-04-EN.iso86.iso
  2. mandriva-linux-one-2010.0-GNOME-europe-americas-cdrom-i586
  3. edubuntu-7.04-server-i386.iso
Pemesanan bisa via email di paulsartre9@gmail.com atau via sms ke +6285790801078
Untuk yang membutuhkan DVD Repositori Ubuntu 10.04, saya sudah ada nich, murah, Rp. 85.000,00 saja, info lengkapnya lihat di Jual DVD Repositori Ubutnu 10.04
Untuk versi yang lain, pesan dulu ya …, sabar ….
Beritahu teman-teman anda!!! :

Technorati Tags: ,

Minggu, 09 Mei 2010

Install Ubuntu 10.04 Netbook Remix Tanpa Flash Disk Di Netbook Acer Aspire One D250

Saya tidak mengira bahwa proses install Ubuntu 10.04 Netbook Remix di netbook Acer Aspire One D250 bisa dilakukan tanpa Flash Disk. Dengan mudah, terlalu mudah bahkan, sampai saya terkaget-kaget. Tidak percaya?

Di situs resminya Ubuntu, saya tidak mendapati pernyataan bahwa menginstall Ubuntu 10.04 Netbook Remix di netbook akan semudah ini. Tutorial yang ada ya lumrah seperti pada peluncuran Ubuntu versi-versi yang sebelumnya. Tentang

  • bagaimana menginstall Ubuntu versi desktop atau Netbook Remix dengan menggunakan Flash Disk
  • menginstall Ubuntu Live di Flash Disk
  • menginstall Ubuntu dengan Wubi
  • menggunakan Flash Disk sebagai installer Ubuntu
  • dll

Sebelumnya saya juga berpikir untuk menggunakan petunjuk salah satu tutorial itu. Seperti halnya dengan ketika kita install  XP di netbook, kita akan diminta untuk memformat flash disk, membuatnya jadi bootable, lalu mentransfer iso installer XP ke dalam flash disk itu. (Baca di sini untuk melakukan install XP di netbook). Intinya seperti itulah.


Segera setelah selesai download iso Ubuntu 10.04 Netbook Remix,   saya mengintip isinya dengan WinRar, eh…. ternyata sudah ada Wubi-nya. Beda dengan Ubuntu 9.04 Netbook Remix yang berekstensi img dan tidak disertai dengan Wubi. Keberadaan Wubi dalam iso-nya Ubuntu 10.04 Netbook Remix inilah sebenarnya yang memicu saya pulang lagi pada Ubuntu. Hehe ….

Setelah ketemu dengan si Wubi, saya jadi kepikiran, bagaimana kalau iso-nya saya masukkan ke dalam virtual drive. Saya coba saja memakai Daemon Tools. (Mau? Download Daemon Tools)

Dengan tidak berharap akan berhasil, saya copy iso Ubuntu 10.04 Netbook Remix ke dalam hard disk Acer Aspire One D250 saya, kemudian saya aktifkan si Daemon Tools, saya mount iso-nya, jadilah satu drive virtual berisi Ubuntu 10.04 Netbook Remix. Kemudian saya aktifkan si Wubi, dan mengikuti arahan mbak Wubi ini.

Prosesnya lumayan cepat, dan saya berdebar-debar ketika prosesnya sampai di proses reboot. Dan …. tada… Berhasil!!!

Mudah sekali ternyata. Mau coba?

Ubuntu 10.04 Netbook Remix di Acer AOD250

Beritahu teman-teman anda!!!! :

Sabtu, 28 November 2009

Setting Internet Im3 di Ubuntu 9.10

Setting im3 di Ubuntu 9.10Sejak saya mencoba Ubuntu 9.04 Beta, lalu versi 9.04 Final, kemudian datang yang Ubuntu 9.10 ini, setting internet Im3 bisa dengan mudah kita lakukan, satu yang agak saya sesalkan adalah ternyata pengembang Ubuntu tidak memperbaiki kesalahan APN Indosat. Tetap saja www.imdosat-m3.net, nah, yang perlu kita lakukan hanya mengubahnya menjadi www.indosat-m3.net.

Setelah APN-nya dipastikan benar, lalu kita tinggal memilih, mau memakai volume based atau time based. Untuk Im3 volume based, gunakan:
username: gprs
password: im3

Untuk Im3 time based, gunakan:
username: indosat@durasi
password: indosat@durasi

Kalau mau otomatis mengatifkan koneksi internet saat dibutuhkan, beri tanda centang pada connect automatically. Jadi dech ….

Ada beberapa kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi, pertama, bisa saja karena pihak pengembang Ubuntu tidak terlalu ambil pusing dengan pengguna Ubuntu di Indonesia, kedua, mereka tidak mengetahui kesalahan kecil ini, atau ketiga, mereka menganggap semua pengguna Ubuntu di Indonesia pinter-pinter, sehingga pasti bisa memperbaiki hal kecil ini, hehe ….

Share this post :

Jumat, 28 Agustus 2009

Wammu: Aplikasi Pengelola Ponsel di Ubuntu 9.04

Setelah beberapa saat kembali ke Windows, sekarang saya punya cukup waktu luang untuk kembali mencoba Ubuntu Jaunty 9.04. Sony Ericsson punya SE PC Suite untuk yang ber-Windows. Nah, saya juga kepingin melakukan apa yang bisa dilakukan SE PC Suite itu tapi di Ubuntu. Akhirnya saya menemukan wammu. Aplikasi ini sebenarnya tidak hanya berjalan di atas Ubuntu tapi juga di atas Windows.

Nah, ini yang bisa anda lakukan dengan Wammu:

  • membaca, mengedit, menghapus, dan mengcopy daftar contacts, todo, dan calendar
  • membaca/ membuat/ menyimpan mengirim membackup sms
  • melakukan transfer file dari PC ke HP (untuk OBEX dan Sony Ericsson)
  • membuat dan menyunting multi part sms (untuk saat ini hanya bisa untuk text dan predefined bitmap/sound yang bisa diedit)
  • menampilkan pesan, gambar, dan memainkan ringtone
  • mendukung backup dan fasilitas import berbagai macam format (vCard, vCalendar, vTodo, iCalendar, gammu own backup,...)
  • mengekspor pesan menjadi email (IMAP4, maildir dan pentyimpanan mailbox)
  • pencarian telepon otomatis
  • mendukung banyak bahasa

Wammu mendukung ponsel di bawah ini:

  • Nokia DCT3 (3210, 3310, 3330, 3390, 3410, 5110, 5110i, 5130, 5190, 5210, 5510, 6110, 6130, 6150, 6190, 8210, 8250, 8290, 8850, 8855, 8890 6210, 6250, 7110, 9110)
  • Nokia DCT4 (3510, 3510i, 3530, 5100, 6100, 6310, 6310i, 6510, 6610, 7210, 8310, 8910)
  • Siemens M20, MC35, SL45
  • Alcatel One Touch 501, 701, 715, 535, 735
  • Sony Ericsson
  • Motorola
  • AT compatible
  • Ponsel Symbian sampai versi Symbian 9.0 bisa didukung dengan gnapplet

Kalau anda masih ragu apakah ponsel anda bisa dibuka dengan Wammu, silahkan cek di http://cihar.com/gammu/phonedb/

Nah, sekarang ini cara menginstall Wammu di ubuntu/ debian

ketikkan ini di terminal:
$ sudo apt-get install wammu

atau lebih mudah lagi gunakan saja Synaptic Package Manager.

Saya sudah menginstall wammu di PC saya, ini beberapa screenshoot-nya:

Jumat, 24 April 2009

Menginstall ScribeFire di Ubuntu 9.04 Jaunty Harus Download 4 GB?

Scribefire-di-Ubuntu-904Saya yakin kalau anda mengalami sendiri, anda juga akan berdebar-debar melihat gambar di atas, menginstall ScribeFire –nya Mozilla FireFox harus download sampai 4 GB???

Hari ini saya berhasil mendownload .iso –nya Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope versi betulan, alias sudah bukan versi beta lagi. Kemarin saya coba mencari sampai mumet tidak ketemu juga, sampai saya ingat kalau kita lebih cepat 1 hari dibanding Amerika. Hehe … kalah sama anak kelas 5 SD nich. Masak ga’ tahu ….

Langkah ketiga yang saya lakukan setelah membakar dan menginstallnya adalah menginstall si ScribeFire –nya Mozilla FireFox ini, supaya cepetan bisa ngeblog gitu. Melihat bahwa saya musti mendownload sampai 4 GB, sempat keder juga. Tapi saya yakin ini cuman minor bug saja dari si Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Jadi saya teruskan, sambil menguatkan hati, semoga si Ubuntu baru ini tidak membuat saya bangkrut …. Dan … ternyata bener, hanya 800an kb kog. Hhhh … lega ….

Minggu, 19 April 2009

Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope,” Kesatria Kegelapan

Diantara sekian banyak sanjungan dan pujian terhadap Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” ada beberapa hal yang rupanya mengganggu. Dari beberapa forum yang sempat saya kunjungi saya menyimpulkan bahwa pilihan warna yang dipakai pengembang Ubuntu 9.04 ini yang paling banyak di komentari. Coba perhatikan screen shoot berikut:ubuntu jaunty

Apa kesan anda?

Bagi saya kesederhanaan menjadi daya tarik tersendiri. Logo Ubuntu di kanan bawah itu juga menurut saya bagus sekali. Tapi memang mungkin kalau dipilihkan warna yang lebih cerah bisa jadi lebih baik. Pilihan warna hitam kecokelatan memang jadi berkesan ‘gloomy’-gelap-sangar-menakutkan. Tidak salah kan kalau saya menjuluki Ubuntu 9.04 ini sebagai “Kesatria Kegelapan.” Pengembang Ubuntu sepertinya tidak berniat meninggalkan warna cokelat yang sedari dulu dipakai.

Beberapa orang menyatakan bahwa terlalu minimalisnya halaman login yang cuman menampilkan ‘Username’ dan ‘Options’ itu akan membuat pemakai pemula lari memilih OS yang lain. Mengingat kebanyakan orang lebih suka meng-klik username-nya kemudian tinggal mengetikkan password.

Kebanyakan dari teman-teman yang pernah saya ‘paksa’ mencicipi Ubuntu masih beranggapan bahwa Ubuntu susah dipakai alias rumit. Mungkin ketika nanti menjadi sangat sulit untuk mencari bajakannya Windows baru orang secara sukarela akan beralih penuh ke Linux. Jujur saja, keharusan untuk ‘stay connected’ dengan internet juga menjadi salah satu kesulitan, terutama bagi kita yang di Indonesia.

Pemakai pemula memang butuh agak dirayu, bisa dengan tampilan yang lebih ‘ramah’ buat mereka. Juga dengan menyesuaikan kebiasaan mereka untuk ‘hanya’ klik sana – klik sini untuk mengoperasikan komputernya. Butuh waktu kiranya bagi mereka untuk mengetahui kesaktian dari si Kesatria Kegelapan.

Saya mohon dukungan juga atas keikutsertaan saya dalam Kontes SEO dbs-pulsa.com Agen Pulsa Elektronik, mohon kunjungi saya di sini. Terima kasih banyak ya …

Technorati Tags:

Sabtu, 18 April 2009

Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope”, Kesan Pertama

logo ubuntu Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya iso Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” berhasil juga saya dapatkan. Karena Ubuntu versi ini masih versi beta, saya belum berani menginstall beneran di PC saya. Pertama, saya mencobanya via Virtual Box, lancar jaya, tapi agak tidak puas, layarnya kecil, lemot pula, gara-gara saya cuman menyediakan 256 MB untuk RAM Virtualnya. Kemudian saya manfaatkan Wubi, yang gendeng – edan tenan, mosok OS bisa di install seperti program aplikasi biasa. Hebat kan? Bagi kita-kita yang masih senang menggunakan Windows bajakan, cobalah yang satu ini, di jamin anda akan tercengang!!! Keramahan – menjadi salah satu daya tarik Linux, khususnya Ubuntu ini. Bandingkan dengan Windows yang maunya berkuasa penuh atas PC anda. Sepenuhnya!!! Sampai jadi bodoh tidak mau membaca format selain FAT dan NTFS. Kalau Ubuntu? Tenang saja, mulai Ubuntu 8.04 semua bisa …. hehe… Satu lagi: GRATIS!!! (> info basi yach…)
Kembali Ke Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope”. Ada beberapa hal yang menurut saya sangat layak untuk di ancungi jempol,
  • Kecepatan booting. Berapa lama waktu yang dibutuhkan PC anda untuk booting? Kalau dengan Windows ya di kisaran 5 menit sampai agak lama-lah, tergantung konfigurasi anda, terutama aplikasi yang anda pasang di start up anda. Nah dengan Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” ini, anda akan merasa lebih gegas, kurang dari 2 menit sudah sampai di halaman log in. Kalau memakai partisi bawaannya – ext4 – beberapa sumber menyatakan kalau waktu yang dibutuhkan antara 17 sampai 20 detik!!!
  • Kecilnya kebutuhan space hard disk. Kabarnya Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” ini memang sudah di optimasi untuk penggunaan di netbook yang lagi laris itu. Kebanyakan netbook yang muncul di awal-awal dulu hanya dilengkapi dengan 2 sampai 4 GB SSD, agak beda kondisinya dengan netbook keluaran terakhir yang hard disknya sampai 160 GB. Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” ini hanya memerlukan space yang kecil saja, cukup 4 GB dah cukup. Harap di ingat bahwa Ubuntu – seperti halnya varian Linux yang lain, bukan hanya mengusung OS thok seperti Windows, tapi juga sudah dilengkapi software lain, jadi langsung bisa di ajak ‘bekerja.’
  • Pengenalan hardware. Ini yang menurut saya kemajuan paling memanjakan bagi saya. Sebelumnya saya memakai Ubuntu 8.04, yang pengenalan hardwarenya agak mundur dibanding versi 7.04. Lumayan rumit untuk ngatur-ngatur beberapa hal.
  • Koneksi internet dan jaringan yang nyaman puol!!!! Masih terkait dengan pengenalan hardware di atas. Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” memberikan kemudahan dalam melakukan koneksi internet melalui HP atau modem, juga wifi. Pengaturannya menjadi sangat mudah. Tidak perlu lagi melalui terminal dengan perintah “sudo” yang membuat ngeri itu. Untuk Indonesia, juga sudah ada pengaturan koneksi GPRS atau 3G melalui operator di sini. Hanya satu catatan, mungkin mereka keburu-buru atau gmana, APN untuk im3 keliru, dituliskan di situ “www.imdosat-m3.net”, ubah saja menjadi “www.indosat-m3.net” (tanpa tanda petik loh ….) Yang jelas adalah keuntungan adalah: kita tidak perlu pusing dengan driver dan PC Suite. Saya memakai Sony Ericsson G502, langsung dikenali, cuman jangan kaget, HP anda akan di set menggunakan koneksi tertinggi yang tersedia di situ. Memudahkan memang, tapi mungkin akan jadi masalah kalau kita memakai ponsel 3G/HSDPA tapi jaringannya blas tidak ada.
Hehe.., sementara itu dulu dech. Puazzzz!!!!
Kalau anda menginginkan iso dari Ubuntu 9.04 atau yang lain, silahkan hubungi saya di estheryudi[at]gmail[dot]com atau ponsel saya +628563611881